Selasa, 5 Desember 2023 9:44:10 WIB

Maka Indonesia harus mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas kepentingan pengungsi

Indonesia

Endro

JAKARTA, Radio Bharata Online - Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, memperingatkan pemerintah soal keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh. Dia mengatakan masalah antara warga Aceh dengan pengungsi Rohingya sudah ada sejak tahun lalu.  Christina mengatakan, dalam Rapat Kerja dengan Menlu pada Januari lalu, terungkap bahwa problem sosial di masyarakat Aceh sudah mulai timbul sejak tahun lalu.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar itu, Indonesia tidak meratifikasi Konvensi PBB untuk Urusan Pengungsi, sehingga tidak ada kewajiban untuk menerima pengungsi masuk Indonesia.  Termasuk juga tidak punya kewajiban untuk menerima pengungsi Rohingya yang terus berdatangan.

Mengingat jumlah pengungsi Rohingya terus bertambah, Christina meminta Pemerintah mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas pengungsi rohingya.

Menurutnya lagi, Indonesia seolah dijadikan tujuan oleh sindikat pengiriman pengungsi Rohingnya.  Maka Indonesia harus mengutamakan kepentingan rakyatnya di atas kepentingan pengungsi.

Sementara itu Menko Polhukam Mahfud Md yang mendapat tugas dari Presiden Jokowi mengurus masalah pengungsi Rohingya, mengatakan, jumlah mereka sudah mencapai 1.447 orang.  Penduduk setempat menolak karena selalu bertambah dan bertambah. Sementara di sisi lain, bagi masyarakat di Aceh sudah tidak ada tempat untuk menampung.

Mahfud juga menjelaskan bahwa negara lain sudah menutup pintu, sehingga mereka menuju ke Indonesia.

Mahfud menegaskan, Indonesia bisa saja menolak pengungsi Rohingya yang datang, tapi hal itu berbenturan dengan perikemanusiaan. (detik)

Komentar