Kamis, 14 Agustus 2025 13:45:28 WIB
Tiongkok Alami Perbaikan Struktur Kredit pada Bulan Juli 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Dong Ximiao, Kepala Peneliti di Merchants Union Consumer Finance Company Limited (CMG)
Hangzhou, Radio Bharata Online - Statistik keuangan Tiongkok untuk bulan Juli 2025 yang dirilis pada hari Rabu (13/8) menunjukkan optimalisasi struktur kredit yang berkelanjutan, dengan dukungan pinjaman yang lebih kuat untuk sektor-sektor utama dan sektor-sektor ekonomi yang lebih lemah.
Pada akhir Juli 2025, saldo pinjaman inklusif untuk usaha kecil dan mikro mencapai 35,05 triliun yuan (sekitar 78.625 triliun rupiah), meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pinjaman jangka menengah dan panjang untuk sektor manufaktur mencapai 14,79 triliun yuan (sekitar 33.177 triliun rupiah), naik 8,5 persen dari tahun sebelumnya.
Kedua tingkat pertumbuhan tersebut melampaui pertumbuhan pinjaman secara keseluruhan selama periode yang sama.
Pinjaman untuk sektor-sektor seperti teknologi, pembangunan hijau, keuangan inklusif, perawatan lansia, dan ekonomi digital juga tumbuh lebih cepat daripada total pinjaman, yang menunjukkan perbaikan struktural yang berkelanjutan.
"Sejak awal tahun ini, efek pengarah dan pengungkitan dari instrumen kebijakan moneter struktural terus menguat. Kapasitas dan kemauan lembaga keuangan untuk mendukung sektor-sektor utama terus meningkat, dan dampaknya semakin nyata," ujar Dong Ximiao, Kepala Peneliti di Merchants Union Consumer Finance Company Limited (MUCFC).
Selain itu, suku bunga pinjaman tetap mendekati level terendah sepanjang sejarah pada bulan Juli 2025.
Kredit korporasi yang baru diterbitkan mencatat suku bunga rata-rata sekitar 3,2 persen, turun sekitar 45 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. KPR perorangan yang baru diterbitkan rata-rata sekitar 3,1 persen, turun sekitar 30 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.
"Suku bunga yang rendah dan menurun mencerminkan pasokan kredit yang relatif melimpah, sehingga memudahkan dan lebih hemat biaya bagi peminjam untuk mendapatkan pembiayaan bank. Penurunan biaya pembiayaan juga berperan positif dalam meningkatkan ekspektasi dan merangsang permintaan," jelas Dong.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
