Rabu, 27 Agustus 2025 11:18:54 WIB

Dialog Strategis Tingkat Tinggi Ini Selaraskan BRI Tiongkok dengan Visi Saudi 2030

International

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Para pejabat dan badan usaha milik negara dari Tiongkok dan Arab Saudi mengadakan dialog tingkat tinggi di Beijing pada hari Selasa (26/8) untuk menyelaraskan Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) yang diusulkan Tiongkok dengan Visi 2030 Arab Saudi.

Para peserta dialog mengatakan bahwa Tiongkok dan Arab Saudi sedang membawa kerja sama mereka ke tingkat yang lebih tinggi, dengan para pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan dari kedua negara memetakan babak baru dalam hubungan bilateral.

"Prakarsa Sabuk dan Jalan dan Visi 2030 Arab Saudi terintegrasi secara mendalam, mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan praktis antara kedua negara ke tingkat yang baru. Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Arab Saudi, sementara Arab Saudi selama bertahun-tahun tetap menjadi mitra dagang utama Tiongkok di kawasan Arab. Pada paruh pertama tahun ini, perdagangan bilateral mencapai 53,9 miliar dolar AS," jelas Ren Hongbin, Ketua Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional atau China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), pada acara tersebut.

Visi Saudi 2030 bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan di luar minyak, dengan inovasi, energi hijau, dan infrastruktur sebagai intinya.

Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih, mengatakan Tiongkok dan Arab Saudi memiliki tujuan pertumbuhan yang ambisius, sebuah sentimen yang juga disuarakan oleh para pemimpin bisnis Saudi.

"Kami merupakan kontributor utama bagi banyak kegiatan di industri kontraktor, manufaktur, dan perdagangan. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung segala kegiatan di antara kedua negara dan memastikan kedua visi tercapai dengan dukungan finansial apa pun yang dibutuhkan dari pihak kami," ujar Hady Jafar Mohammed Alshayeb, Wakil Presiden Senior Bank Nasional Saudi, kepada China Global Television Network selama acara tersebut.

Dialog tersebut menyoroti peluang di bidang manufaktur, ekonomi digital, dan energi terbarukan. Kedua belah pihak menekankan bahwa menyelaraskan BRI dan Visi Saudi 2030 dapat menghasilkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Para peserta mengatakan bahw seiring Tiongkok dan Arab Saudi memperdalam hubungan perdagangan dan investasi, kemitraan ini berfungsi sebagai model bagaimana inisiatif global dan strategi nasional dapat berkonvergensi.

Komentar