Senin, 9 Juni 2025 13:11:52 WIB

Kami menempatkan kekuatan AI ke tangan generasi berikutnya – sehingga mereka dapat membentuk masa depan bukan dibentuk oleh AI

Teknologi

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah Inggris akan bekerja sama dengan raksasa teknologi termasuk Google, Microsoft dan Amazon untuk melatih 7,5 juta pekerja dalam keterampilan AI dalam program keterampilan baru yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Keir Starmer pada hari Senin.

Starmer juga akan meluncurkan pendanaan sebesar 187 juta pound ($253 juta) untuk membantu mengembangkan kemampuan teknologi bagi 1 juta siswa sekolah menengah sebagai bagian dari program "TechFirst" untuk menghadirkan pembelajaran AI ke dalam ruang kelas dan komunitas.

"Kami menempatkan kekuatan AI ke tangan generasi berikutnya – sehingga mereka dapat membentuk masa depan, bukan dibentuk olehnya," kata Starmer, menurut kantornya di Downing Street.

"Program pelatihan ini akan membuka peluang di setiap kelas – dan meletakkan fondasi bagi era pertumbuhan baru," tambahnya.

Sektor AI di Inggris bernilai 72 miliar pound dan diproyeksikan akan melampaui 800 miliar pound pada tahun 2035. Sektor ini tumbuh 30 kali lebih cepat daripada sektor ekonomi lainnya, dengan mempekerjakan lebih dari 64.000 orang, menurut data pemerintah.

Bersama TechFirst, Starmer juga akan mengumumkan kemitraan pemerintah-industri untuk melatih 7,5 juta pekerja, dengan raksasa teknologi berkomitmen untuk menyediakan materi pelatihan secara gratis bagi bisnis selama lima tahun ke depan.

Pelatihan akan difokuskan pada pengajaran pekerja untuk menggunakan chatbot dan model bahasa besar untuk meningkatkan produktivitas.

Presiden Google EMEA Debbie Weinstein menyebutnya sebagai "inisiatif krusial" untuk mengembangkan keterampilan AI, membuka kunci pertumbuhan bertenaga AI "dan memperkuat posisi Inggris sebagai pemimpin AI."

Pemerintah juga berencana untuk menandatangani dua nota kesepahaman dengan perusahaan semikonduktor NVIDIA untuk "mendukung pengembangan jaringan bakat AI nasional," menurut pemerintah Inggris. [CGTN]

Komentar