Selasa, 27 Mei 2025 10:42:39 WIB

FAST dan MeerKAT akan terus berkolaborasi untuk memantau dan mempelajari turbulensi antarbintang dan bahkan mencari sinyal ekstraterestrial yang potensial

Teknologi

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Baru-baru ini, tim astronom internasional dari Universitas Tsinghua Tiongkok, bersama dengan kolaborator dari Italia, Australia, Jerman, dan negara-negara lain, melakukan pengamatan presisi tinggi terhadap gugus bola Galaksi, dengan menggunakan Teleskop Radio Bulat Bukaan Lima Ratus Meter (FAST) Tiongkok, dan susunan teleskop radio MeerKAT Afrika Selatan. Mereka berhasil melakukan pengukuran paling komprehensif hingga saat ini, tentang gradien medan magnet, dan batas atas gas terionisasi dalam gugus bola, menghasilkan peta medan magnet Bima Sakti yang lebih jelas, dan memberikan wawasan baru tentang evolusi gugus dan magnetisme Galaksi.

Seperti yang dilaporkan oleh CCTV pada hari Minggu, gugus bola merupakan salah satu objek langit tertua di Galaksi Bima Sakti, yang biasanya terdiri dari jutaan bintang.

Dengan antena parabola 500 meternya, FAST unggul dalam mendeteksi riak gelombang kosmik yang paling lemah dari jarak jutaan tahun cahaya. Sementara susunan 64 teleskop antena MeerKAT, mengkhususkan diri dalam melacak sinyal di wilayah langit yang lebih luas, yang mampu mendeteksi bahkan perubahan polarisasi sekecil apa pun yang disebabkan oleh ionisasi gas. 

Penelitian astronomi ini menandai kolaborasi mendalam pertama, antara kedua teleskop radio terkemuka dunia, dalam penelitian gugus galaksi Bima Sakti, yang mendorong batas pengamatan ke wilayah baru.

Dr. Zhang Lei, peneliti utama untuk analisis data, dikutip oleh CCTV mengatakan, bahwa FAST dan MeerKAT akan terus berkolaborasi untuk memantau dan mempelajari turbulensi antarbintang, dan bahkan mencari sinyal ekstraterestrial yang potensial. (Global Times)

Komentar