Urumqi, Bharata Online - Daur ulang kendaraan bekas telah mendorong kekuatan pendorong baru bagi ekonomi sirkular Tiongkok seiring dengan program tukar tambah negara tersebut yang sedang berjalan lancar.
Di Kota Urumqi, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok barat laut, sebuah pabrik daur ulang kendaraan bekas telah mengubah suku cadang mobil bekas menjadi mesin yang dapat digunakan kembali, dengan nilai ekspor produk tersebut mencapai 20 juta yuan (sekitar 46,9 miliar rupiah) tahun lalu.
Baja bekas dari mobil yang dibongkar akan dikirim ke pabrik baja, dengan baja tersebut akan diolah menjadi bahan baku metalurgi berkualitas. Berkat inovasi teknis, tingkat daur ulang sumber daya di pabrik tersebut telah meningkat dari 65 persen menjadi 95 persen.
"Dibandingkan tahun lalu, bisnis daur ulang perusahaan kami telah tumbuh lebih dari 60 persen. Pembongkaran halus menyumbang lebih dari 80 persen dari total kuantitas pembongkaran kami, dan output remanufaktur telah melampaui 7.000 unit," kata Yin Zhenyu, Ketua Ruiyu Tianhua Renewable Resources Recycling and Utilization Co., Ltd.
Seiring dengan pertumbuhan volume daur ulang kendaraan bekas yang substansial, sektor ini telah memasuki tahap baru pengembangan yang nyaman dan terstandarisasi.
"Entitas pasar terkait juga telah menjajaki layanan terpadu, termasuk sertifikat digital, janji temu layanan kunjungan, dan reservasi layanan daring lainnya terkait daur ulang kendaraan bekas," ujar Zhang Ying, Ketua Komite Pengembangan Industri Daur Ulang Otomotif Asosiasi Pembangunan Ekonomi Tiongkok-Asia.