Rabu, 18 Juni 2025 9:28:30 WIB

Klip video pendek tentang hewan di platform dengan sisi manusia yang memainkan emosi manusia menghasilkan pendapatan besar

Sosial Budaya

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Drama hewan peliharaan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) telah menjadi hit baru di platform media sosial video pendek, dengan banyak klip yang menarik jutaan penayangan.

Pada bulan April, sebuah video kucing berwarna merah yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) menggemparkan satu platform. Video tersebut telah ditonton hampir 150 juta kali hingga saat artikel ini ditulis.

Video berdurasi 59 detik itu menceritakan tentang seekor kucing merah malang yang ditertawakan oleh seekor kucing putih dan pacar anjingnya yang kaya.

Klip yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan menempatkan hewan-hewan lucu dalam situasi manusia. Foto: handout

Namun, si kucing yang teraniaya itu bekerja keras sebagai kuli bangunan dan pembersih jendela, menjadi kaya dan mengejutkan pasangan yang suka mengejeknya. Akun tersebut menarik lebih dari satu juta pengikut dalam waktu kurang dari dua bulan.

Orang yang mengelola akun tersebut, seorang pria Tionghoa bernama Ansheng, mengatakan ia memiliki beberapa akun drama kucing yang dibuat dengan AI, dua di antaranya mempunyai lebih dari satu juta pengikut dan beberapa lainnya mempunyai 500.000 pengikut.

Ia mengatakan ia dapat memperoleh penghasilan antara 1.200 hingga 2.000 yuan (US$170 hingga US$280) dari satu video dengan lebih dari 10 juta penayangan, menghasilkan pendapatan sebesar 20.000 yuan (US$3.000) per bulan.

Klip-klip yang menghibur, yang ditampilkan di platform video berdurasi pendek, sangat menguntungkan. Foto: handout

Ansheng mengatakan bahwa di platform daratan ia hanya menghasilkan 50 yuan untuk sebuah video dengan 8 juta penayangan, jadi ia beralih ke platform luar negeri karena alasan finansial.

Ia mengatakan pembuatan video itu biayanya sedikit.

Ansheng menggunakan alat daring yang menawarkan kredit gratis dan menghasilkan dua hingga tiga video sehari dengan biaya tidak lebih dari 50 yuan sebulan untuk alat tersebut.

Ia mengatakan dia tidak menulis naskahnya sendiri, melainkan mengerjakan ulang naskah yang dibuat orang lain.

Para kreator mengatakan klip-klip yang seringkali imajinatif itu relatif murah dan mudah dibuat. Foto: handout

Video lainnya yang ditonton 16 juta kali dan menampilkan karakter Disney Elsa menggunakan naskah yang sama dengan yang digunakan untuk kucing jahe. Mereka yang menertawakan kemiskinan kucing dalam video tersebut berubah menjadi Putri Salju dan Wonder Woman.

Di media sosial daratan, jenis drama baru yang menggabungkan karakter anjing buatan AI dan drama mini Tiongkok telah menjadi populer.

Drama ini menampilkan seekor anjing ras Bichon Frise betina sebagai seorang gadis miskin yang ternyata adalah seorang putri. Ia kembali ke istana kerajaan dan diganggu sebelum Pangeran Tampan datang dan tidak mencintai siapa pun kecuali dirinya.

Konten yang norak seperti itu sering muncul dalam drama mini. Banyak orang menjadi kecanduan dengan alur cerita yang berliku-liku dan akhir yang menyenangkan.

Video pendek yang lucu ini dirancang untuk mempermainkan emosi manusia guna menarik perhatian. Foto: handout

Karakter anjing juga mempromosikan produk seperti sampo hewan peliharaan dan saus pasta untuk manusia.

Latang, yang mengelola akun drama anjing, mengatakan bahwa ia menganggap produk manusia valid karena karakternya dipersonifikasikan untuk menarik penonton.

Ansheng setuju dan menambahkan bahwa ia membuat video tersebut untuk memancing emosi pemirsa.

“Orang-orang tidak bersimpati pada kucing atau anjing, tetapi pada emosi yang mereka bawa,” katanya.

Komentar