Rabu, 6 Agustus 2025 15:12:54 WIB
Film Tiongkok 'Dead To Rights' Dinilai Hidupkan Kembali Sejarah
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Evan Kail, seorang warga Amerika yang telah menyumbangkan album foto kejahatan perang Jepang selama Perang Dunia II ke Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Evan Kail, seorang warga Amerika yang telah menyumbangkan album foto kejahatan perang Jepang selama Perang Dunia II ke Tiongkok, mengatakan bahwa film 'Dead To Rights' menjaga sejarah tetap hidup, menghormati para korban, dan mengungkap masa lalu melawan segala rintangan.
Film yang baru-baru ini menjadi hit box office di bioskop-bioskop Tiongkok itu berkisah tentang Pembantaian Nanjing, pembunuhan massal warga sipil dan tentara Tiongkok oleh penjajah Jepang dari Desember 1937 hingga Januari 1938, setelah Jepang merebut Nanjing selama Perang Dunia II.
"Film ini benar-benar menyentuh saya secara emosional, dan menyentuh saya secara emosional karena pertama, film ini membahas pembantaian Nanjing. Sangat sulit untuk menyaksikan apa yang terjadi di layar. Banyak hal mengerikan yang telah Anda dengar, yang telah Anda baca, yang mungkin telah Anda lihat dalam gambar," ujar Kail dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan China Global Television Network.
Sebagai pemilik pegadaian dan vlogger TikTok asal Amerika, Kail menyumbangkan koleksi foto lama dari Perang Dunia II kepada Konsulat Jenderal Tiongkok di Chicago pada tahun 2022.
Koleksi yang ia terima dari seorang klien berisi lebih dari 30 foto langka yang mendokumentasikan tindakan kekerasan biadab yang dilakukan oleh pasukan Jepang di Shanghai sebelum pindah ke Nanjing, tempat terjadinya sejarah brutal Pembantaian Nanjing.
Kail juga mengatakan film tersebut memberinya pengalaman yang sangat emosional terkait kehidupan pribadinya.
"Orang-orang kini mengenal saya sebagai sosok yang dikenal di Tiongkok karena tindakan saya dalam melestarikan sejarah, melakukan hal yang benar, dan menyebarkan kebenaran tentang apa yang terjadi di Nanjing pada tahun 1937. Dan itulah yang diangkat dalam film ini. Film ini berusaha menjaga sejarah tetap hidup, mencoba mengungkap apa yang terjadi di tengah konsekuensi dan rintangan yang besar, mencoba menyimpan kenangan, para korban, serta tindakan agresi atau hal-hal mengerikan yang pernah terjadi, memamerkannya, dan menyiarkannya ke seluruh dunia," ujarnya.
Karena film 'Dead To Rights' akan segera dirilis di Amerika Utara, Kail mengajak penonton di sana untuk menontonnya.
"Saya merasakan ikatan yang mendalam dengan film ini karena alur ceritanya dan apa yang terjadi pada saya. Jadi, antara betapa mengganggunya menontonnya dan fakta bahwa saya memiliki ikatan dengan film yang mengganggu ini, banyak hal yang harus saya hadapi. Saya benar-benar menangis di bioskop, tetapi ini film yang luar biasa. Saya sangat merekomendasikannya untuk ditonton. Film ini akan tayang perdana di Amerika Utara pada 15 Agustus. Hei, tontonlah film ini, terutama jika Anda belum tahu apa yang terjadi. Ini adalah alat pembelajaran yang hebat," ungkapnya.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
