Kamis, 1 Februari 2024 11:59:3 WIB

108 pasien rawat inap SPH itu dipindahkan ke 11 rumah sakit terdekat di Padang

Indonesia

Endro

PADANG, Radio Bharata Online – Manajemen Semen Padang Hospital (SPH) Sumatera Barat menyebut, ada 18 pasien dan keluarga pasien yang menjadi korban ledakan yang terjadi pada Selasa sore. Dari 18 orang korban itu, tujuh di antaranya mendapat perawatan akibat terkena pecahan kaca atau serpihan plafon yang pecah.

Corporate Communication SPH, Dewi Nensi kepada media pada hari Rabu mengatakan, tidak ada korban tewas dalam insiden tersebut.

Sebelumnya, manajemen SPH merilis, ada total 108 pasien rawat inap yang dipindahkan perawatannya sementara ke rumah sakit lain. Awalnya disebutkan ada 102 pasien dan jumlah itu ternyata bertambah menjadi 108 orang. Dewi mengatakan 108 pasien rawat inap SPH itu dipindahkan ke 11 rumah sakit terdekat di Padang, sebelum terjadi ledakan.

Menanggapi ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang, Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH, meluruskan berita berita yang sudah berkembang sebelumnya, bahwa ledakan ini bukan dari bom, tapi dari kesalahan pekerjaan instalasi pengatur suhu ruangan AC.  Menurutnya akan dilakukan pendalaman dari para pekerja instalasi AC, dimana pada satu pengelasan timbul percikan api yang mengenai bagian sentral AC, sehingga memicu ledakan keras. Kapolda menjelaskan, pengerjaan instalasi AC tersebut terdapat di lantai 7 atau lantai paling atas, sehingga ada saluran kabel yang mengarah ke lantai satu central AC, dan merembet ke bagian yang lain.  Dari situ terjadi suatu ledakan yang cukup keras, sehingga sebagian dari rumah sakit mengalami kaca pecah.

Beruntung saat ledakan terjadi, seluruh pasien rawat inap sudah berhasil di evakuasi ke rumah sakit terdekat.  Lebih dari 100 pasien ini tidak bisa dilayani optimal di SPH, mengingat AC saat itu tidak berfungsi. (TBNews)

Komentar