Rabu, 4 Juni 2025 14:39:31 WIB

Tomat klaster

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Ulanqab, Radio Bharata Online - Mesin dan teknologi pertanian canggih sedang merevolusi pertanian tomat klaster di rumah kaca pintar di Ulanqab, Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok utara, yang meningkatkan hasil panen hingga lima kali lipat dibandingkan dengan metode tradisional.

Tomat klaster, yang juga dikenal sebagai tomat pada tanaman merambat atau tomat rangka, adalah jenis tomat yang dipanen dalam klaster yang menempel pada tanaman merambat. Pemilik rumah kaca seluas 300.000 meter persegi itu mengatakan bahwa sekarang adalah musim panen puncak tomat, dengan setiap tanaman mampu menghasilkan hingga 40 klaster buah.

Menurut para pekerja di sana, budidaya dan pengelolaan tanaman tomat sebagian besar didukung oleh kemajuan teknologi.

Yang perlu diperhatikan, tomat di sana tumbuh subur tanpa tanah. Berkat penerapan teknik budidaya tanpa tanah, akarnya tertambat dengan aman di substrat sabut kelapa yang terbuat dari kulit kelapa yang berserat. Setiap tanaman hanya membutuhkan enam liter substrat, dan diairi serta dipantau oleh sistem irigasi dan pemantauan otomatis.

Jaringan sensor waktu nyata digunakan untuk memantau parameter lingkungan yang penting, termasuk suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida, dari tanaman sampel yang ditunjuk sehingga staf dapat menilai keseimbangan nutrisi secara akurat di seluruh zona pertumbuhan.

Untuk memastikan panen yang baik, rumah kaca itu juga mengadopsi metode pengendalian hama biologis termasuk perangkap feromon dan papan lengket. Melalui perpaduan manajemen ilmiah dan inovasi teknologi, rumah kaca pintar tersebut mencapai produksi tomat sepanjang tahun, menghasilkan sekitar 22 kilogram tomat per meter persegi, yang tiga hingga lima kali lebih tinggi daripada produk rumah kaca konvensional.

Komentar