Rabu, 6 September 2023 9:33:11 WIB

Indonesia juga mengembangkan agenda maritim
Indonesia

Endro

banner

Mentri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat ditemui media disela-sela KTT ASEAN ke 43 di Jakarta, Selasa 5 September 2023.

JAKARTA, Radio Bharata Online - Para pemimpin ASEAN mengapresiasi keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, saat mengikuti Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (05/09/2023). Para pemimpin ASEAN menilai bahwa keketuaan Indonesia menghasilkan banyak capaian meski dalam situasi yang sulit.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya kepada awak media di JCC mengatakan, semua leaders mengapresiasi keketuaan Indonesia.  Didepan pleno yang dihadiri para pemimpin negara, Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkokoh persatuan, sentralitas, dan upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.

Menurut Retno, dalam sesi pleno tersebut, para pemimpin juga menekankan pentingnya kerja sama untuk ketahanan pangan, energi, kesehatan, keuangan, dukungan terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), dan dukungan untuk memajukan ekonomi digital, melalui negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital, atau Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Di samping itu, Menlu juga menjelaskan bahwa pertemuan pleno tersebut telah menghasilkan beberapa dokumen yang diadopsi para pemimpin ASEAN. Diantaranya, ASEAN Concord IV untuk penyusunan Visi 2045, dan ASEAN Matters, deklarasi mengenai ASEAN Human Right Dialogue.

Menurut Retno ini adalah salah satu hal baru capaian Indonesia di keketuaan ASEAN, yang berkomitmen untuk memajukan promosi dan proteksi hak asasi manusia. Dan diharapkan dialog HAM ASEAN ini dilakukan secara reguler.

Selain itu, diadopsi juga dokumen mengenai pembangunan inklusif disabilitas dan kemitraan untuk ketahanan masyarakat ASEAN, perawatan dan pendidikan anak usia dini, kesetaraan gender dan pembangunan keluarga, ketahanan pangan yang berkelanjutan, serta perubahan iklim.

Selanjutnya, diadopsi juga dokumen mengenai Deklarasi Epicentrum of Growth, ketahanan pangan dan nutrisi dalam merespons krisis, Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital, dan kerangka ekonomi biru ASEAN (Blue economy framework).

Indonesia juga mengembangkan agenda maritim, antara lain disepakatinya ASEAN Maritime Outlook, serta menjadikan ASEAN Maritime Forum dan Expanded ASEAN Maritime Forum, sebagai pertemuan tahunan. (Setkab)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner