Senin, 8 Januari 2024 9:36:8 WIB
Pantauan satelit GSMaP pada tanggal 4 Januari 2024 menunjukkan terjadi hujan ringan hingga sangat lebat di wilayah Jawa bagian barat
Indonesia
Endro

Proses modifikasi cuaca. (Foto: BNPB)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dengan menaburkan sebanyak 8 ton bahan semai Natrium Clorida atau garam dapur, di langit Pulau Jawa sejak 3 Januari 2024.
Pada hari Rabu pekan lalu, operasi TMC yang pertama dilakukan dengan dukungan pesawat Cessna 208, selama 2 jam 18 menit menaburkan satu ton garam dapur di atas langit wilayah Kabupaten Bandung bagian barat, dan Kabupaten Sukabumi bagian utara.
Kemudian pada hari Kamis (4/1), operasi TMC dilakukan sebanyak dua kali, dengan menaburkan garam sebanyak 2 ton di wilayah udara Selat Sunda, Laut Jawa, hingga di atas langit Kepulauan Seribu. Selanjutnya yang kedua menyasar wilayah perairan Banten bagian barat daya hingga utara, dan wilayah selatan Kabupaten Pandeglang.
Berikutnya pada hari Jumat (5/1), operasi TMC kembali dilakukan sebanyak dua kali dengan total 2 ton garam, dan seluruhnya menyasar ke wilayah Laut Jawa. Selanjutnya pada hari Sabtu (6/1) operasi TMC dilakukan sebanyak tiga kali, dengan total 3 ton garam yang disebarkan di angkasa Selat Sunda, wilayah timur Teluk Jakarta, Laut Jawa bagian timur laut, dan wilayah perairan selatan Pulau Jawa bagian barat.
Kepala Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, Agus Riyanto mengatakan, bahwa upaya TMC ini dapat dimaknai sebagai bentuk ikhtiar bangsa dalam meminimallkan dampak risiko bencana hidro meteorologi, dengan menggunakan teknologi yang dimiliki.
Menurut Agus, modifikasi cuaca ini bukan berarti kita yang menurunkan hujan, namun ini adalah upaya untuk mengurangi intensitas hujan, yang diprediksi akan turun di satu tempat, dengan menurunkannya di tempat lain. Artinya TMC dilakukan untuk redistribusi curah hujan, sehingga hujan diharapkan dapat turun di wilayah lain, dan tidak terfokus di satu daerah. (BNPB)
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
