Sabtu, 6 April 2024 11:8:5 WIB

Museum Shanxi Bantu Para Pengunjung Mengenal Lebih Baik Sejarah dan Budaya melalui Pameran Peralatan Pengorbanan Kuno
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

An Jing, anggota staf departemen pertukaran eksternal Museum Shanxi (CMG)

Taiyuan, Radio Bharata Online - Sebuah pameran peralatan pengorbanan kuno sedang berlangsung di Museum Shanxi di kota Taiyuan, Tiongkok utara selama Festival Qingming, memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang sejarah dan budaya Tiongkok.

Festival Qingming, atau Hari Menyapu Makam, jatuh pada hari Kamis (4/4) tahun ini. Ini adalah hari libur tradisional Tiongkok bagi orang-orang untuk memberikan penghormatan kepada orang yang telah meninggal, memuja leluhur, dan menyatu dengan alam.

Di ruang pameran Museum Shanxi, bejana anggur Hufu yang dibuat pada akhir Dinasti Han Barat (202 SM-25 M) menarik banyak perhatian pengunjung. Bejana ini tidak hanya memiliki pola hewan asli seperti harimau dan unta, tetapi juga berisi makhluk mitos seperti rubah berekor sembilan.

Bejana anggur memiliki berbagai macam kegunaan selama Dinasti Han (202 SM - 220 M), yang dapat digunakan tidak hanya untuk menampung anggur, tetapi juga untuk pemujaan leluhur di Qingming.

"Apa yang istimewa dari wadah anggur ini? Dulu kami mengira bahwa bejana ini dapat dipanaskan dengan api agar anggur tetap hangat. Namun, setelah diteliti lebih lanjut oleh para arkeolog, ternyata bejana tersebut digunakan untuk menyeduh anggur. Saat ini, ketika Festival Qingming tiba, orang-orang biasanya menyembah leluhur. Pada zaman dahulu, orang-orang akan menuangkan arak yang sudah diseduh ke dalam bejana perunggu sebagai cara untuk memuja leluhur," kata An Jing, anggota staf departemen pertukaran eksternal Museum Shanxi.

Selama liburan Festival Qingming selama tiga hari yang dimulai pada hari Kamis (4/4), banyak penduduk setempat yang datang mengunjungi museum.

"Saya hanya mengajaknya berkeliling museum ini. Dia telah menunjukkan minat yang besar pada sejarah. Meskipun dia mungkin tidak mengerti banyak hal, dia masih bisa dididik," kata Xia Meiling, seorang turis.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner