BEIJING, Bharata Online - Pada tahun 1940, di tengah salah satu fase paling menantang dalam Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang, tentara Tiongkok melancarkan Kampanye Seratus Resimen – salah satu operasi terbesar di belakang garis musuh. 

Berlangsung selama lebih dari lima bulan dan melibatkan lebih dari 800 pertempuran, operasi tersebut melumpuhkan jalur kereta api musuh, menimbulkan kerugian besar, dan mengkonsolidasikan pangkalan-pangkalan anti-Jepang di Tiongkok utara. 

Kampanye ini tetap menjadi simbol persatuan dan kegigihan yang kuat dalam menghadapi kesulitan. [CGTN]