New York, Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok untuk PBB mendesak pemerintah transisi Suriah untuk menghormati komitmennya dalam memerangi terorisme pada hari Rabu (22/10) di New York.

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kepada Dewan Keamanan PBB, mengatakan kunci penyelesaian masalah Suriah terletak pada kemajuan proses politik yang inklusif.

Kekacauan yang berkepanjangan di Suriah telah membuka ruang bagi proliferasi terorisme, kata Fu, seraya menambahkan bahwa pejuang teroris asing telah memanfaatkan kekacauan di Suriah untuk mendapatkan kekuatan, yang tidak hanya menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Suriah sendiri, tetapi juga sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional.

"Pemerintah transisi Suriah telah berulang kali menyatakan bahwa Suriah tidak akan menjadi ancaman bagi negara mana pun. Kami mendesak pemerintah transisi untuk menghormati komitmen ini, dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban kontraterorismenya, dan mengambil langkah-langkah tegas dan efektif untuk memerangi semua organisasi teroris yang terdaftar oleh Dewan Keamanan, termasuk Gerakan Islam Turkistan Timur, guna mendapatkan kepercayaan masyarakat internasional melalui tindakan nyata," ujar Fu.

Mencatat bahwa pemotongan bantuan oleh negara-negara donor maju telah semakin memperlebar kesenjangan pasokan-permintaan dalam bantuan kemanusiaan Suriah, Fu mengatakan PBB harus lebih memperkuat peran koordinasinya, meningkatkan dan mempercepat penyaluran bantuan, serta mendukung Suriah dalam meningkatkan kapasitas pembangunan endogennya untuk mengatasi tantangan kemanusiaan dan pembangunan secara fundamental.

Tiongkok mendesak Israel untuk menghentikan operasi militernya terhadap Suriah dan segera menarik diri dari wilayah Suriah, kata Fu, seraya menambahkan bahwa semua pihak harus terus memberikan dukungan dan bantuan yang konstruktif serta menahan diri dari mengeksploitasi situasi untuk kepentingan pribadi.

Menurutnya, dalam menyesuaikan sanksi terkait Suriah, Dewan Keamanan harus sepenuhnya mempertimbangkan situasi kontraterorisme dan keamanan Suriah serta implikasi kompleks yang mungkin ditimbulkan oleh setiap penyesuaian.

Fu juga mengatakan, Tiongkok akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membantu Suriah mencapai keamanan, stabilitas, dan pembangunan sedini mungkin, dan memulai jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri.