SHANGHAI, Radio Bharata Online - Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok (GAC) pada hari Rabu memberikan akses pasar kepada 15 kategori produk pangan dari 10 negara, termasuk Afrika Selatan dan Belarus, yang membuka jalan bagi lebih banyak produk pangan dari negara-negara Sabuk dan Jalan, untuk mencapai meja makan Tiongkok dengan lebih cepat.
Langkah ini diumumkan pada konferensi tentang mekanisme kerja sama keamanan pangan impor dan ekspor untuk negara-negara Sabuk dan Jalan yang diadakan di Shanghai.
Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan pangan telah menjadi sorotan baru dalam perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Sabuk dan Jalan. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, perdagangan pangan Tiongkok dengan negara-negara ini mencapai 915,24 miliar yuan (sekitar 128,92 miliar dolar AS), naik 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sun Meijun, kepala GAC, dalam konferensi tersebut mengatakan, sejak pembentukan Mekanisme Kerja Sama Keamanan Pangan Impor & Ekspor untuk Negara-Negara Inisiatif Sabuk dan Jalan pada tahun 2023, kemajuan yang signifikan telah dicapai.
Menurut Sun, berkat jalur hijau untuk produk segar dan mudah rusak, durian Thailand kini dapat mencapai pasar Tiongkok hanya dalam 13 jam, sementara salmon air dingin Tiongkok dapat tiba di pasar Indonesia hanya dalam 39 jam. (The State Council)