Minggu, 18 Februari 2024 18:16:7 WIB

Adapun Indonesia
Traveling

Endro

banner

FOTO:Cakaplah.com

BEIJING, Radio Bharata Online - Bagi jutaan orang di kawasan Asia-Pasifik, bepergian ke dan keluar Tiongkok, kini menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya.

Guru Besar Teknik Kimia universitas Malaysia Sabah, Sivakumar Kumaresan, berharap bisa kembali ke Shangri-La di provinsi barat daya Yunnan, setelah Tiongkok memberikan akses bebas visa kepada wisatawan asal Malaysia. Warga Malaysia berusia 50-an ini mengunjungi Yunnan pada tahun 2017, dan menggambarkannya sebagai salah satu tempat terindah yang pernah dikunjungi.

Tanpa perlu repot mengurus visa, Sivakumar juga tertarik berangkat ke Beijing menjenguk keluarga besarnya. 

Seperti banyak warga negara multikultural di Asia Tenggara, Sivakumar adalah ras campuran, putra dari ibu yang beretnis Tionghoa dan ayah yang beretnis India. Sivakumar sangat berminat mengunjungi Beijing untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarahnya, ditambah lagi mempunya keluarga besar di sana.

Sivakumar hanyalah salah satu dari semakin banyak warga Malaysia yang berencana pergi ke Tiongkok, setelah pihak berwenang mengumumkan pada bulan November bahwa wisatawan Malaysia akan diizinkan memasuki Tiongkok hingga 15 hari tanpa visa. 

Uzaidi Udanis, ketua Aliansi Pariwisata Masuk Malaysia, mengatakan, agen perjalanan telah melihat banyak perpindahan dari Malaysia ke Tiongkok sejak Desember.  Uzaidi mengatakan bahwa warga Malaysia tidak hanya tertarik untuk menjelajahi Tiongkok tetapi juga mengunjungi kerabat mereka.

Selain Malaysia, Singapura pada 25 Januari menandatangani perjanjian bebas visa dengan Tiongkok. Perjanjian tersebut dimulai pada 9 Februari saat libur Tahun Baru Imlek.

Sementara Thailand dan Tiongkok pada 28 Januari menandatangani pembebasan visa bersama, yang akan berlaku mulai 1 Maret.

Adapun Indonesia, berencana memperluas akses bebas visa bagi wisatawan dari 20 negara, termasuk Tiongkok.

Pasar Tiongkok telah lama menjadi sumber wisatawan terbesar bagi negara-negara ASEAN, karena kawasan ini tidak hanya dekat secara geografis, namun juga memiliki ikatan budaya dan ekonomi yang kuat dengan Tiongkok. Pada paruh pertama tahun 2023, Tiongkok merupakan sumber pengunjung NON-ASEAN terbesar ke kawasan ini, menyumbang 8,2 persen dari 46,5 juta kedatangan. (gov.cn)

Komentar

Berita Lainnya

Sandiaga menyebut Traveling

Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB

banner
Pakar industri wisata mengatakan Traveling

Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

banner
Tripadvisor  menyebut Traveling

Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB

banner
Liburan Festival Musim Semi Traveling

Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB

banner
Sekitar dua kilometer dari Tembok Besar Traveling

Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB

banner
20 negara Traveling

Kamis, 26 Januari 2023 9:58:57 WIB

banner