Fuzhou, Radio Bharata Online - Festival Film Internasional Jalur Sutra ke-12 resmi dibuka pada hari Senin (22/9) di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, Tiongkok timur.

Diselenggarakan bersama oleh China Media Group dan pemerintah provinsi Fujian di Tiongkok timur serta Shaanxi di Tiongkok barat laut, festival lima hari ini bertema "Jalur Sutra Menghubungkan Dunia, Festival Film Menerangi Fuzhou".

Festival tahun ini telah menerima lebih dari 3.500 film dari 135 negara dan wilayah, dengan lebih dari 92 persen film internasional.

Juri yang beranggotakan 13 sineas terkemuka dari Tiongkok, Belgia, Italia, Amerika Serikat, Prancis, Indonesia, dan negara-negara lain, diketuai oleh sutradara veteran Tiongkok, Chen Kaige, akan memberikan "Penghargaan Jalur Sutra Emas" dalam 10 kategori, termasuk film terbaik dan sutradara terbaik.

Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia serta 70 tahun Konferensi Asia-Afrika yang bersejarah, yang juga dikenal sebagai Konferensi Bandung, Indonesia diundang sebagai negara tamu kehormatan, dengan Pekan Film Indonesia yang istimewa sebagai salah satu sorotan utama.

Festival ini berfokus pada empat bidang utama: pertukaran internasional, kolaborasi industri, pengayaan budaya bagi publik, dan pembangunan terpadu lintas Selat.

Acara-acaranya meliputi pemutaran film bertema seperti "Sorotan Jalur Sutra" dan "Pekan Film ASEAN", kegiatan kolaborasi dan pertukaran industri film Sabuk dan Jalan, karnaval film, pameran konsumen, dan pameran film pendek bagi para sineas muda dari kedua sisi Selat Taiwan.

Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kemeriahan sinematik di seluruh kota, mendorong partisipasi publik yang luas, serta mempromosikan kerja sama regional dan pembangunan terkoordinasi dalam industri film.

Festival ini akan ditutup pada hari Jumat (26/9), ketika para pemenang "Golden Silk Road Awards", termasuk film terbaik dan sutradara terbaik, akan diumumkan.