BEIJING, Radio bharata Online – terkait dengan laporan Pentagon baru-baru ini yang merilis laporan "Kekuatan Militer Tiongkok 2022" yang "meningkatkan apa yang disebut ancaman militer Tiongkok," juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Kolonel Tan Kefei pada Selasa 6 Desember lalu menyatakan, Laporan tersebut mendistorsi kebijakan pertahanan nasional dan strategi militer Tiongkok, membuat spekulasi tak berdasar tentang perkembangan militer Tiongkok, dan sangat mengganggu Tiongkok dalam masalah Taiwan.
engan tegas, Kolonel Tan Kefei menyebut, Tiongkok berkomitmen menjunjung tinggi kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensive.
Tan Kefei menambahkan, pembangunan militer Tiongkok bertujuan untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan Tiongkok
Dikatakan pula oleh Tan Kefei, dalam mengejar kepentingannya sendiri, AS telah menciptakan perpecahan dan menghasut konfrontasi di seluruh dunia, adapun terkait dengan Taiwan, Tan mengatakan Taiwan adalah Taiwan Tiongkok, dan Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok , dan Tiongkok tidak membiarkan campur tangan pihak luar.
Dalam pernyataanya, Kolonel Tan Kefei mengatakan angkatan bersenjata Tiongkok memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk menggagalkan campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk "kemerdekaan Taiwan" dan mencapai reunifikasi penuh Tiongkok.
Disamping itu, Tan juga mengecam laporan AS tentang kekuatan nuklir Tiongkok. Tiongkok, dikatakannya, Tiongkok dengan tegas menjalankan strategi pertahanan diri dengan mematuhi kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir kapan saja dan dalam keadaan apa pun, serta menjaga kemampuan nuklir pada tingkat minimum yang diperlukan untuk keamanan nasional.