Rabu, 7 Desember 2022 8:57:20 WIB
Tiongkok Kecam Laporan AS Yang Mendistorsi Perkembangan Militernya
International
AP Wira

Kapal rumah sakit Angkatan Laut Tiongkok Peace Ark berlabuh di Jakarta, ibu kota Indonesia, 10 November 2022. /CFP
BEIJING, Radio bharata Online – terkait dengan laporan Pentagon baru-baru ini yang merilis laporan "Kekuatan Militer Tiongkok 2022" yang "meningkatkan apa yang disebut ancaman militer Tiongkok," juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Kolonel Tan Kefei pada Selasa 6 Desember lalu menyatakan, Laporan tersebut mendistorsi kebijakan pertahanan nasional dan strategi militer Tiongkok, membuat spekulasi tak berdasar tentang perkembangan militer Tiongkok, dan sangat mengganggu Tiongkok dalam masalah Taiwan.
engan tegas, Kolonel Tan Kefei menyebut, Tiongkok berkomitmen menjunjung tinggi kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensive.
Tan Kefei menambahkan, pembangunan militer Tiongkok bertujuan untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan Tiongkok
Dikatakan pula oleh Tan Kefei, dalam mengejar kepentingannya sendiri, AS telah menciptakan perpecahan dan menghasut konfrontasi di seluruh dunia, adapun terkait dengan Taiwan, Tan mengatakan Taiwan adalah Taiwan Tiongkok, dan Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok , dan Tiongkok tidak membiarkan campur tangan pihak luar.
Dalam pernyataanya, Kolonel Tan Kefei mengatakan angkatan bersenjata Tiongkok memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk menggagalkan campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk "kemerdekaan Taiwan" dan mencapai reunifikasi penuh Tiongkok.
Disamping itu, Tan juga mengecam laporan AS tentang kekuatan nuklir Tiongkok. Tiongkok, dikatakannya, Tiongkok dengan tegas menjalankan strategi pertahanan diri dengan mematuhi kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir kapan saja dan dalam keadaan apa pun, serta menjaga kemampuan nuklir pada tingkat minimum yang diperlukan untuk keamanan nasional.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
