YERUSALEM, Radio Bharata Online – Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye pada hari Kamis meminta pemerintah AS untuk menghentikan semua pelanggaran dan tindakan sepihak Israel terhadap Palestina.
Sebuah pernyataan resmi menyebutkan, Ishtaye membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Hady Amr, perwakilan khusus AS untuk urusan Palestina, di Biro Urusan Timur Departemen Luar Negeri.
Kedua pihak membahas praktik sepihak, yang diambil oleh pemerintah Israel pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap rakyat Palestina, segera setelah mengambil alih kekuasaan.
Kepada Amr, Isthaye meminta pemerintah AS segera bergerak untuk mengakhiri tindakan dan ancaman sepihak Israel yang merusak otoritas nasional, dan secara sistematis mengakhiri kemungkinan mendirikan negara Palestina.
Dia menunjuk pada perlunya kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, yang akan datang ke wilayah tersebut untuk membawa pesan harapan bagi rakyat Palestina.
Isthaye mengatakan, kedua pejabat AS itu harus menyampaikan pernyataan yang jelas kepada pemerintah Israel, bahwa mereka wajib menghormati hukum internasional, dan perjanjian yang ditandatangani Israel dengan Palestina.
Dia mendesak Amerika Serikat "untuk memberikan tekanan nyata pada pemerintah Israel, untuk menghentikan semua pelanggaran, dan melepaskan iuran pendapatan pajak Palestina yang telah dipotong secara ilegal.
Ishtaye mengatakan rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka "tidak akan menerima takdir buruk, dan akan bergerak maju dalam perjuangan rakyat, politik, diplomatik dan hukum dalam menghadapi tindakan Israel." (CGTN)