Senin, 3 Maret 2025 10:39:59 WIB
Ketua IPCC: Tiongkok Beri Kontribusi Luar Biasa pada Agenda Iklim IPCC
International
Eko Satrio Wibowo

Jim Skea, Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) - CMG
Hangzhou, Radio Bharata Online - Tiongkok telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk memajukan agenda Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dalam menangani isu-isu iklim, kata Ketua organisasi tersebut, Jim Skea.
Sidang Pleno ke-62 IPCC, sebuah platform internasional penting untuk penilaian perubahan iklim, telah berakhir di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang di Tiongkok timur, pada hari Jum'at (28/2).
Perwakilan dari lebih dari 130 negara anggota IPCC, organisasi pengamat yang relevan, dan organisasi internasional menghadiri pertemuan tersebut.
IPCC kini memasuki siklus penilaian perubahan iklim ketujuh. Selama enam siklus terakhir, IPCC telah menerbitkan total 43 laporan penilaian tentang perubahan iklim.
Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Jim Skea memaparkan hasil sesi tersebut, menguraikan peran Tiongkok dalam organisasi itu.
"Kami menyetujui garis besar dari tiga laporan kelompok kerja besar yang menjadi inti dari siklus ketujuh, dan kami juga menyetujui sejumlah pertemuan dan lokakarya ahli. Itu adalah pertemuan yang sangat melelahkan. Kami gembira dengan keberhasilan yang telah kami raih," kata Skea.
Saat mengomentari upaya Tiongkok dalam mengatasi perubahan iklim, Skea menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Tiongkok dalam memajukan agenda organisasi tersebut.
"Saya telah lama terlibat dengan orang-orang Tiongkok melalui IPCC dan menurut pengalaman saya, mereka memberikan kontribusi yang sangat baik bagi pekerjaan IPCC. Keahlian saya adalah di bidang mitigasi perubahan iklim dan sektor energi. Dan tentu saja, saya tidak dapat tidak memperhatikan dari statistik bahwa penggunaan energi terbarukan [Tiongkok], termasuk energi surya dan energi angin, adalah yang tertinggi di dunia. Tiongkok adalah kontributor utama, dan Anda dapat melihat jenis perubahan transisi energi yang terjadi di Tiongkok," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
