Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Sebuah patung kepala naga dari batu pasir berusia ratusan tahun baru-baru ini ditemukan di area sekitar Kuil Tep Pranam di dalam kota kuno Angkor Thom di Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja
International
Adelia

Patung kepala naga ditemukan di area sekitar Kuil Tep Pranam di dalam kota kuno Angkor Thom. (Xinhua)
KAMBOJA, Radio Bharata Online - Sebuah patung kepala naga dari batu pasir berusia ratusan tahun baru-baru ini ditemukan di area sekitar Kuil Tep Pranam di dalam kota kuno Angkor Thom di Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja, ungkap Otoritas Nasional APSARA (ANA) dalam pernyataan pers pada Rabu (5/10/2022).
Seperti yang dilansir dari Xinhua, patung kepala naga itu ditemukan ketika sebuah pohon besar tumbang, menyebabkan benda yang terkubur di dalam tanah selama bertahun-tahun itu muncul dari bawah akar pohon tersebut, kata ANA.
Chhouk Somala, kepala tim registrasi seni dari departemen konservasi monumen dan arkeologi preventif ANA, mengatakan patung kepala naga itu terkubur sedalam setengah meter di bawah tanah.
"Saat pohon tumbang, patung kepala naga itu ditemukan di bawah akar pohon," katanya. “Fragmen patung kepala naga itu merupakan kepala bagian atas, yang panjangnya 1,2 meter, lebarnya 1 meter, dan tebalnya 0,3 meter.”
Somala mengatakan patung kepala naga bergaya Bayon tersebut kemungkinan dibuat bersamaan dengan candi Bayon pada masa pemerintahan Raja Jayavarman VII pada akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13.
Menurut ANA, patung kepala naga yang ditemukan itu saat ini disimpan di Museum Preah Norodom Sihanouk-Angkor.
Terletak di provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, Taman Arkeologi Angkor seluas 401 kilometer persegi, yang dicantumkan ke dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1992, merupakan destinasi wisata paling populer di negara Asia Tenggara tersebut.
Sebelum pandemi COVID-19, taman kuno itu menarik hingga 2,2 juta wisatawan mancanegara pada 2019, menghasilkan pendapatan kotor sebesar 99 juta dolar AS (Rp1,5 triliun) dari penjualan tiket, menurut Angkor Enterprise, perusahaan milik negara Kamboja.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
