Minggu, 15 Desember 2024 9:41:39 WIB
350 Pasukan Penjaga Perdamaian Tiongkok Kembali dari Sudan Selatan
International
Eko Satrio Wibowo

Gao Zongliang dari Batalyon Infanteri Penjaga Perdamaian Tiongkok ke-10 untuk UNMISS (CMG)
Shijiazhuang, Radio Bharata Online - Sebanyak 350 pasukan penjaga perdamaian Tiongkok dari Batalyon Infanteri Penjaga Perdamaian Tiongkok ke-10 untuk Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sudan Selatan atau United Nations Mission in South Sudan (UNMISS) tiba di sebuah bandara di Shijiazhuang, Tiongkok utara, pada Sabtu (14/12) pagi setelah menyelesaikan misi penjagaan perdamaian selama 12 bulan.
Anggota batalion infanteri penjaga perdamaian Tiongkok ke-10 untuk Sudan Selatan (Juba) sebagian besar dipilih dari satu brigade Angkatan Darat Grup ke-81 di bawah Komando Teater Pusat PLA.
Kontingen yang terdiri dari 700 anggota itu berangkat dari Tiongkok dalam dua gelombang untuk melaksanakan misi penjagaan perdamaian selama 12 bulan di Sudan Selatan (Juba) Desember lalu. Tugas mereka di wilayah misi tersebut meliputi pengawalan bersenjata, patroli keamanan, isolasi konflik, dan bantuan kemanusiaan.
Pasukan penjaga perdamaian Tiongkok telah menyelesaikan lebih dari 200 tugas yang diotorisasi UNMISS, memenuhi misi penjagaan perdamaian mereka dengan gaya kerja yang baik ketika menghadapi situasi yang rumit dan bergejolak.
Selama tahun lalu, pasukan penjaga perdamaian Tiongkok mengunjungi desa-desa, sekolah, dan panti asuhan setempat sebanyak belasan kali, menyumbangkan lebih dari 5.000 buah perlengkapan secara total dan menawarkan konsultasi medis dan pengobatan gratis kepada penduduk setempat, yang menunjukkan peran Tiongkok sebagai negara besar yang bertanggung jawab di dunia.
Ke-700 pasukan penjaga perdamaian Tiongkok dianugerahi Medali Kehormatan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa atas dedikasi mereka yang tak henti-hentinya.
"Selama misi penjaga perdamaian, kami selalu menjadikan operasi penjaga perdamaian sebagai ujian politik untuk kesetiaan dan kepatuhan kami kepada Partai dan kemampuan untuk memenuhi tugas. Kami akan terus mempertahankan gaya kerja kami yang baik dalam misi penjaga perdamaian setelah kami kembali ke Tiongkok dan membuat prestasi yang lebih besar dalam pelatihan harian," kata Gao Zongliang dari Batalyon Infanteri Penjaga Perdamaian Tiongkok ke-10 untuk UNMISS.
Menurut jadwal, sisa pasukan penjaga perdamaian dari Batalion Infantri Penjaga Perdamaian Tiongkok ke-10 akan kembali ke Tiongkok pada akhir Desember 2024.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
