Jumat, 17 Februari 2023 10:38:59 WIB
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu menambahkan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan akses pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah
International
AP Wira

Seorang anak berada di atas puing-puing banguanan setelah gempa mematikan dengan magnitudo 7,8 di Kahramanmaras, Turki, (8/2/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Suhaib Salem/aww.
ISTANBUL, Radio Bharata Online - Menurut UNICEF, dalam akun Twitter resminya, sedikitnya 4 juta anak-anak di bagian selatan Turki terganggu kegiatan belajar mengajarnya akibat gempa bumi pekan lalu, menurut UNICEF.
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu menambahkan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan akses pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah, dengan menyediakan ruang belajar dan perlengkapan serta pelatihan yang dibutuhkan. UNICEF menyebut bahwa mereka ingin memastikan anak-anak dapat kembali belajar secepat mungkin.
Organisasi tersebut saat ini sedang menilai tingkat kerusakan di sekolah-sekolah, melakukan persiapan untuk perbaikan segera, dan membangun ruang belajar sementara.
Di wilayah-wilayah yang terdampak gempa Turki, kegiatan belajar mengajar di sekolah telah dihentikan sementara hingga 1 Maret.
UNICEF menyatakan bahwa gempa bumi menjadi bencana besar bagi banyak keluarga dan anak-anak, menyebabkan ratusan ribu orang tinggal dalam kondisi yang memprihatinkan.
Banyak keluarga kehilangan rumahnya sehingga mereka untuk sementara harus tinggal di tempat penampungan di tengah cuaca Turki yang dingin.
"Anak-anak dan keluarga-keluarga di Turki dan Suriah menghadapi kesulitan yang tak dapat dibayangkan akibat gempa bumi dahsyat ini," ujar Direktur Eksekutif UNESCO Catherine Russell.
"Kita harus melakukan segala upaya untuk memastikan semua orang yang bertahan melewati bencana ini mendapatkan dukungan, termasuk akses terhadap air bersih, sanitasi, nutrisi penting, dan obat-obatan, serta dukungan terhadap kondisi kesehatan mental anak-anak. Tidak hanya untuk saat ini, tetapi jangka panjang," kata dia menambahkan.
Seperti diketahui, Pada 6 Februari, dua gempa magnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang bagian selatan Turki, yang berdampak pada 11 provinsi dan telah menewaskan lebih dari 36.000 orang. (ANTARA)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
