Kamis, 20 Februari 2025 15:50:55 WIB
Kelompok Pertama Warga Negara Tiongkok dari Pusat Penipuan Telekomunikasi Myanmar Diterbangkan Pulang dari Thailand
International
Eko Satrio Wibowo

Kelompok pertama warga negara Tiongkok yang terlibat dalam penipuan telekomunikasi dan daring di Myanmar naik pesawat carteran untuk pulang ke rumah (CMG)
Mae Sot, Radio Bharata Online - Sebuah penerbangan carteran Tiongkok, yang membawa kelompok pertama warga negara Tiongkok yang dipulangkan dari pusat penipuan telekomunikasi dan daring di Myanmar, meninggalkan Bandara Internasional Mae Sot di Thailand dan menuju rumah pada Kamis (20/2) pagi.
Penerbangan lainnya diharapkan akan tiba, melanjutkan proses pemulangan warga negara yang tersisa ke Tiongkok.
Sebelumnya pada hari yang sama, pejabat militer dan polisi Thailand mulai menerima warga negara Tiongkok di perbatasan Myanmar-Thailand setelah otoritas Myanmar menyerahkan mereka, menyusul kepulangan mereka dari pusat penipuan telekomunikasi di Myanmar utara.
Menurut Dewan Administrasi Negara Myanmar, total 200 warga negara Tiongkok telah dipulangkan ke Tiongkok kali ini.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka adalah korban perdagangan manusia, yang dipaksa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ilegal seperti penipuan telekomunikasi dan perjudian daring.
Otoritas Myanmar telah mengatur penyelesaian yang tepat bagi para korban dan pemulangan mereka ke negara asal.
Selain itu, Myanmar telah aktif bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk memerangi penipuan telekomunikasi dan perjudian daring di Myawaddy, sekaligus memfasilitasi pemulangan korban dan menyelamatkan lebih banyak individu dari kegiatan kriminal tersebut.
Kegiatan kriminal di pusat penipuan telekomunikasi di Myanmar telah menarik perhatian signifikan menyusul kasus perdagangan manusia yang melibatkan seorang aktor Tiongkok bermarga Wang, yang tertipu dan kemudian terjebak di perbatasan Thailand-Myanmar.
Tiongkok, Myanmar, dan Thailand telah membentuk satuan tugas gabungan untuk memerangi penipuan telekomunikasi dan perjudian daring.
Dari 30 Januari hingga 17 Februari 2025, Myanmar menahan 1.303 warga negara asing karena masuk secara ilegal, yang sebagian besar terlibat dalam kejahatan tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
