Rabu, 8 Maret 2023 10:38:16 WIB

Qin berujar Antara perang dan perdamaian Tiongkok  lebih  memilih perdamaian; antara sanksi dan dialog Tiongkok jelas i telah memilih dialog; antara mengobarkan api dan menurunkan suhu Tiongkok  telah memilih yang terakhir

International

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Qin Gang membandingkan potensi dukungan militer di masa mendatang untuk Rusia dalam perangnya di Ukraina dengan penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan.
dalam konferensi pers terbaru, Qin bertaya, "Mengapa AS meminta Tiongkok untuk tidak memberikan senjata ke Rusia, sementara AS terus menjual senjata ke Taiwan?",

Lebih lanjut, Qin menyebut 'tidak masuk akal' bagi 'para pejabat senior AS' ikut terlibat dalam masalah Taiwan, yang disebutnya sebagai 'urusan rakyat Tiongkok'.

Ditegaskan oleh Qin, "Tidak ada negara yang memiliki hak untuk ikut campur,"

Dan menyangkut soal konflik Rusia-Ukraina, Qin menegaskan Beijing tidak ikut menciptakan krisis dan tidak memasok senjata ke dua negara yang berkonflik tersebut

Dikatakan oleh Qin Gang, "Tiongkok tidak menciptakan krisis, juga bukan pihak dalam krisis itu, dan tidak memberikan senjata kepada kedua belah pihak,"

"Tiongkok selalu membuat penilaiannya sendiri dan memutuskan posisi ini secara independen berdasarkan sifat masalah itu,"

Qin berujar, "Antara perang dan perdamaian, Tiongkok  lebih  memilih perdamaian; antara sanksi dan dialog, Tiongkok jelas i telah memilih dialog; antara mengobarkan api dan menurunkan suhu, Tiongkok  telah memilih yang terakhir,"

Detikcom

Komentar