Kamis, 9 November 2023 15:51:13 WIB
Maskapai-maskapai penerbangan Tiongkok yang akan memperkenalkan penerbangan tambahan ke tujuan-tujuan di AS antara lain Air China
Traveling
Eko Satrio Wibowo

Qi Qi, seorang ahli dari Pusat Penelitian Pengembangan Berkualitas Tinggi CAAC (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Jumlah penerbangan penumpang reguler langsung antara Tiongkok dan Amerika Serikat akan ditingkatkan secara bertahap dari 48 menjadi 70 penerbangan per minggu selama musim penerbangan musim dingin-musim semi mendatang, menurut Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok atau Civil Aviation Administration of China (CAAC).
Peningkatan penerbangan ini merupakan kabar baik bagi para pelancong menjelang musim liburan yang diperkirakan akan sibuk dalam beberapa bulan mendatang dan menyoroti berlanjutnya pemulihan sektor penerbangan yang sangat terpukul selama pandemi Covid-19.
Dengan peningkatan penerbangan yang dimulai pada hari Kamis (9/11) dan seterusnya, CAAC mengatakan bahwa maskapai penerbangan Tiongkok dan AS masing-masing akan bertanggung jawab atas pengoperasian 35 penerbangan penumpang langsung reguler setiap minggunya selama musim penerbangan sipil baru yang berlangsung hingga 30 Maret 2024.
Maskapai-maskapai penerbangan Tiongkok yang akan memperkenalkan penerbangan tambahan ke tujuan-tujuan di AS antara lain Air China, China Southern Airlines, Hainan Airlines, Sichuan Airlines, dan China Eastern Airlines.
Maskapai penerbangan AS juga meningkatkan penerbangan langsung ke Tiongkok selama periode ini. United Airlines telah menambahkan empat penerbangan mingguan baru antara San Francisco dan Beijing, sementara American Airlines juga berencana untuk meluncurkan tiga penerbangan lebih lanjut per minggu pada rute Dallas-Shanghai mulai Januari 2024.
"Penerbangan Tiongkok disesuaikan dari musim ke musim. Memasuki musim baru ini, kami telah mengamati bahwa pemulihan penerbangan internasional, terutama antara Tiongkok dan AS, semakin cepat, yang mencerminkan bahwa Tiongkok dan AS sebagian besar bergerak ke arah satu sama lain. Sampai batas tertentu, hal ini juga mengindikasikan bahwa maskapai penerbangan AS semakin optimis terhadap pasar Tiongkok-AS. Itulah mengapa mereka bersedia meningkatkan penerbangan," kata Qi Qi, seorang ahli dari Pusat Penelitian Pengembangan Berkualitas Tinggi CAAC.
Sebagai tanda yang lebih menggembirakan dari pemulihan perjalanan pasca pandemi, tingkat keterisian penerbangan antara kedua negara kini juga telah mencapai sekitar 80 persen, dengan perjalanan bisnis dan kunjungan keluarga merupakan bagian tertinggi.
"Saya memegang visa kunjungan keluarga. Anak saya ada di Amerika Serikat," kata seorang penumpang lanjut usia yang sedang menunggu di ruang keberangkatan di Beijing.
"Saya terlibat dalam ekspor perdagangan luar negeri, dan kami akan mengunjungi beberapa pelanggan lama kami. Kami harus pergi ke sana untuk mengambil lebih banyak pesanan," kata penumpang lain sebelum boarding.
Diyakini bahwa beberapa hari libur yang meriah selama beberapa minggu dan bulan ke depan di Tiongkok dan AS juga akan membantu meningkatkan permintaan penerbangan di antara para pelajar Tiongkok dan internasional di luar negeri.
Dengan semakin banyaknya penerbangan yang tersedia, harga tiket terus turun dan dalam beberapa kasus hampir setengahnya sepanjang tahun ini, sebuah tren yang disambut baik oleh para penumpang.
Salah satu perusahaan pemesanan perjalanan online terkemuka di Tiongkok, Qunar.com, mengatakan bahwa harga tiket pesawat untuk penerbangan langsung antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah mengalami penurunan rata-rata sekitar 50 persen.
Data menunjukkan bahwa harga penerbangan langsung dari Beijing ke San Francisco turun dari sekitar 15.000 yuan (sekitar 32 juta rupiah) pada awal tahun menjadi sekitar 8.000 yuan (sekitar 17 juta rupiah) pada bulan September 2023, dengan harga turun lagi sebesar 1.500 yuan bulan ini. Sementara itu, tarif rata-rata untuk penerbangan ke New York juga turun menjadi 9.800 yuan (sekitar 21 juta rupiah), turun secara signifikan dari 20.000 yuan (sekitar 43 juta rupiah) sebelumnya pada awal 2023.
Komentar
Berita Lainnya
Kedubes Tiongkok untuk Indonesia mengumumkan persyaratan warga Indonesia yang ingin pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB

Sandiaga menyebut Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB

Pakar industri wisata mengatakan Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

Jumlah orang yang keluar masuk wilayah bertambah banyak berangsur-angsur Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB

Pesawat akan terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB

I Wayan Koster berharap kedatangan para wisatawan dari Tiongkok ini menjadi momen bangkitnya pariwisata di Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB

Tripadvisor menyebut Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB

Selama liburan Imlek Shanghai telah menyelenggarakan lebih dari 500 aktivitas budaya dan wisata Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB

Liburan Festival Musim Semi Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB

Sekitar dua kilometer dari Tembok Besar Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB

20 negara Traveling
Kamis, 26 Januari 2023 9:58:57 WIB
