Selasa, 27 Desember 2022 17:27:17 WIB
Mao Ning menyatakan tahun ini terdapat 5 negara lagi yang telah menandatangani dokumen kerja sama pembangunan bersama ‘B&R’ dengan Tiongkok
International
CRI

Juru bicara Kemlu Tiongkok Mao Ning [Global Times]
BEIJING, Radio Bharata Online - Proyek Kereta Ringan Lagos Nigeria tahap pertama yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok baru-baru ini diselesaikan dengan lancar, dan telah menjadi kereta ringan listrik pertama di daerah Afrika Barat. Menanggapi hal tersebut, jubir Kemlu Tiongkok Mao Ning pada hari Senin kemarin (26/12) menyatakan, proyek tersebut akan sangat meredakan beban transportasi setempat, memudahkan lalu lintas masyarakat, dan mendorong perkembangan ekonomi, juga akan memberikan pengalaman terkait bagi Nigeria dan negara-negara lain di Afrika Barat.
Mao Ning menyatakan, kerja sama ‘B&R’ tahun ini telah mencapai hasil bernas, terdapat 5 negara lagi yang telah menandatangani dokumen kerja sama pembangunan bersama ‘B&R’ dengan Tiongkok. Volume perdagangan Tiongkok dengan mitra kerja sama ‘B&R’ bertambah 20,4% pada 11 bulan pertama tahun ini, sebagai hasilnya, rel kereta api cepat pertama di ASEAN telah menjalani uji coba operasi, jalan tol pertama Kamboja telah diresmikan, Jembatan Peljesac di Kroasia dan PLTA Karot di Pakistan juga mulai beroperasi.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
