Selasa, 4 Maret 2025 11:28:9 WIB
Sidang Pleno IPCC ke-62 Soroti Adaptasi terhadap Perubahan Iklim dan Sistem Peringatan Dini
International
Eko Satrio Wibowo

Chao Qingchen, Direktur Pusat Iklim Nasional di bawah Badan Meteorologi Tiongkok (CMG)
Hangzhou, Radio Bharata Online - Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada hari Minggu (2/3) mengungkap hasil sesi pleno ke-62 yang diadakan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, dengan tema "Ilmu Iklim: Wawasan dan Arah Masa Depan".
Sesi lima hari itu ditutup pada hari Jum'at (28/2) setelah mengumpulkan perwakilan dari lebih dari 130 negara anggota IPCC, organisasi pengamat yang relevan, dan organisasi internasional. Sesi tersebut membahas aspek-aspek penting perubahan iklim, termasuk dasar ilmu fisika, dampak, adaptasi, kerentanan, dan membahas kemungkinan strategi mitigasi.
Pertemuan tersebut juga berupaya mencapai kesepakatan tentang garis besar dari tiga kontribusi kelompok kerja untuk "Laporan Penilaian Ketujuh" dan "Laporan Metodologi tentang Teknologi Penghapusan Karbon Dioksida, Pemanfaatan dan Penyimpanan Penangkapan Karbon".
Didirikan pada tahun 1988, IPCC, badan PBB yang menyatukan upaya kolektif dan kontribusi para ilmuwan di seluruh dunia, saat ini berada di tengah siklus penilaian ketujuhnya, periode yang secara resmi dimulai pada bulan Juli 2023. Selama enam siklus terakhirnya, IPCC telah menerbitkan total 43 laporan penilaian tentang perubahan iklim.
Ketua IPCC, Jim Skea, menekankan bahwa sebagian besar fokus dalam siklus saat ini adalah pada cara terbaik untuk beradaptasi dengan tantangan yang sedang berlangsung akibat perubahan iklim.
"Laporan kami komprehensif. Kami mencakup hampir semuanya. Laporan tersebut sangat didominasi oleh pertanyaan tentang adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang sudah kita alami. Jadi, saya pikir pekerjaan tentang adaptasi, termasuk pekerjaan yang kami lakukan atas undangan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), tentang indikator dan metrik untuk aktivitas adaptasi, akan menjadi salah satu sorotan dari siklus (penilaian perubahan iklim)," ujar Skea dalam sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV) pada hari Sabtu (1/3).
Selama sesi di Hangzhou, pengalaman praktis Tiongkok dalam mengembangkan mekanisme peringatan dini dan meningkatkan kapasitas terkait disorot sebagai model bagi upaya global.
Chao Qingchen, Direktur Pusat Iklim Nasional di bawah Badan Meteorologi Tiongkok, mengatakan Tiongkok telah bekerja keras mengembangkan sistem peringatan dini yang kuat untuk melindungi penduduknya dari cuaca berbahaya dan peristiwa iklim, dan berharap dapat berbagi pengalaman dan praktiknya dengan negara lain dalam hal tersebut.
"Kita tahu bahwa perubahan iklim telah membawa banyak peristiwa cuaca dan iklim ekstrem. Pada tahun 2022, Sekretaris Jenderal PBB [Antonio Guterres] mengusulkan inisiatif 'Peringatan Dini untuk Semua'. Sebagai tanggapan, Badan Meteorologi Tiongkok terus memajukan metode ilmiah untuk peringatan dini, meningkatkan pemantauan, dan mengatasi tantangan 'jarak terakhir', yang memainkan peran penting dalam upaya global," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
