Senin, 28 April 2025 16:56:28 WIB
Guo membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan media tentang ketegangan terkini antara India dan Pakistan
International
Eko Satrio Wibowo

Guo Jiakun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok mengharapkan India dan Pakistan untuk menahan diri dan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog guna menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, dalam jumpa pers di Beijing pada hari Senin (28/4).
Guo membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan media tentang ketegangan terkini antara India dan Pakistan.
"Tiongkok menyambut baik semua tindakan yang kondusif untuk meredakan situasi saat ini dan mendukung dimulainya penyelidikan yang adil. India dan Pakistan merupakan negara penting di Asia Selatan, dan hidup berdampingan secara harmonis sangat penting bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan kawasan. Sebagai tetangga bersama India dan Pakistan, Tiongkok berharap kedua negara akan menahan diri, bekerja ke arah yang sama, dan menyelesaikan perbedaan mereka dengan baik melalui dialog dan negosiasi, sehingga dapat bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional," ujar Guo.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
