Rabu, 26 Februari 2025 15:15:54 WIB

Juru Bicara Pemerintah Pusat Tiongkok Kecam Otoritas DPP karena Menjual Taiwan
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhu Fenglian, Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pihak berwenang Partai Progresif Demokratik (DPP) menggunakan industri semikonduktor Taiwan sebagai batu loncatan untuk mengkhianati masyarakat dan bisnis lokal demi mengejar kepentingan politik mereka, kata Juru Bicara Pemerintah Pusat Tiongkok pada hari Rabu (26/2).

Presiden AS, Donald Trump, menuduh wilayah Taiwan mengambil alih bisnis chip semikonduktor dari AS dan telah menekan Taiwan untuk mengalihkan manufaktur ke Amerika Serikat. Sementara itu, laporan media menunjukkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan usaha patungan antara Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan atau Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan raksasa chip AS, Intel.

Pada konferensi pers, Zhu Fenglian, Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara Tiongkok, mengatakan langkah-langkah AS telah menimbulkan kekhawatiran, telah memicu kekhawatiran atas TSMC yang menjadi Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Amerika, yang mengungkap pengkhianatan otoritas DPP terhadap kepentingan Taiwan.

"Pendapat publik di Taiwan mencerminkan kekhawatiran yang berkembang pesat di berbagai sektor di kawasan tersebut tentang TSMC yang akan menjadi 'Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Amerika'. Dalam mengejar kepentingan politik mereka sendiri, otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) telah menunjukkan ketundukan penuh kepada kekuatan eksternal, menggunakan industri semikonduktor Taiwan dan perusahaan terkemuka lainnya sebagai batu loncatan dalam upaya mereka untuk mengejar pemisahan dengan mengandalkan kekuatan eksternal. Mereka bahkan memperlakukan perusahaan-perusahaan ini sebagai 'hadiah' yang dapat diberikan begitu saja, dengan berulang kali mengkhianati kepentingan dan kesejahteraan masyarakat dan bisnis di Taiwan. Tindakan tidak tahu malu ini, menjual Taiwan sambil merasa bangga karena menjilat AS, telah menghadapi pertentangan yang semakin meningkat dari semakin banyak masyarakat dan perusahaan di Taiwan," papar Zhu.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner