Sabtu, 26 April 2025 11:37:44 WIB
Jepang Perkenalkan Langkah-Langkah Ekonomi Darurat untuk Meredam Dampak Tarif AS
International
AP Wira

Ilustrasi/foto: yurui
TOKYO,Radio Bharata Online - Pemerintah Jepang pada hari Jumat memperkenalkan paket tindakan ekonomi darurat untuk meringankan dampak tarif AS yang lebih tinggi.
media lokal melaporkan, paket tersebut terdiri dari lima pilar, termasuk dukungan untuk pembiayaan perusahaan dan langkah-langkah untuk merangsang konsumsi, dalam upaya untuk meredakan kekhawatiran bahwa tarif AS dapat membebani ekspor Jepang, yang berpotensi menimbulkan dampak besar pada ekonomi yang lebih luas, Kyodo News melaporkan.
Mulai bulan depan pemerintah juga berjanji untuk menurunkan harga bensin dan solar sebesar 10 yen per liter, memberikan subsidi untuk tagihan energi dan mempertimbangkan perluasan cakupan pinjaman berbunga rendah untuk perusahaan kecil.
Dalam pertemuan untuk memetakan paket bantuan, Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengatakan pungutan AS dapat "secara substansial merugikan industri dalam negeri yang menopang negara kita, seperti otomotif dan baja."
"Sangat penting bagi kami untuk menyampaikan dengan jelas kepada Amerika Serikat fakta bahwa perusahaan-perusahaan Jepang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi AS melalui investasi dan penciptaan lapangan kerja," tambah Ishiba.
Menteri Revitalisasi Ekonomi Ryosei Akazawa, kepala perwakilan Jepang dalam negosiasi tarif dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, merencanakan perjalanan tiga hari ke AS mulai Rabu depan untuk putaran pembicaraan kedua dengan para pejabat AS.
Kunjungan resmi kedua Akazawa ke Washington dipandang sebagai kesempatan bagi Jepang untuk mendorong pengecualian atau revisi terhadap tarif besar-besaran yang diberlakukan oleh pemerintah AS, meskipun pihak AS mengatakan kepada Akazawa selama putaran pertama bahwa pihaknya tidak akan memberikan pengecualian atau perlakuan istimewa. [Shine]
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
