Rabu, 6 Agustus 2025 12:5:21 WIB

Utusan Tiongkok Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza dan Pemulihan Solusi Dua Negara
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Selasa (5/8) menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Gaza serta pemulihan solusi dua negara dalam pertemuan terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai isu Palestina-Israel.

Mengenai lebih dari 50 sandera yang saat ini ditahan oleh Hamas di Gaza, Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyampaikan harapan tulusnya agar semua sandera yang selamat diperlakukan dengan baik, segera dibebaskan untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka, dan trauma mereka akibat tragedi ini segera pulih.

Geng menekankan bahwa konflik di Gaza telah berlangsung selama hampir dua tahun, mengakibatkan kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta membawa penderitaan yang tak terbayangkan bagi warga sipil, baik di pihak Israel maupun Palestina.

Menurutnya, kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada bulan Januari 2025 menjanjikan tercapainya gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan pembebasan semua sandera kembali ke rumah mereka jika diimplementasikan sepenuhnya. Sayangnya, gencatan senjata telah dilanggar, dan penderitaan terus berlanjut.

"Kami menyerukan gencatan senjata segera dan permanen. Operasi militer Israel telah merenggut nyawa lebih dari 60.000 warga Gaza, dengan semakin banyak nyawa tak berdosa yang hilang setiap harinya. Realitas suram ini menunjukkan bahwa cara militer bukanlah solusi, dan gencatan senjata segera adalah cara yang tepat untuk menyelamatkan nyawa dan memulangkan para sandera. Laporan media baru-baru ini menunjukkan keputusan Israel untuk meningkatkan operasi militer menuju pendudukan penuh atas Gaza, yang kami pandang dengan keprihatinan yang mendalam. Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan tindakan berbahaya ini dan menyerukan semua pihak untuk segera mencapai perjanjian gencatan senjata yang mengikat dan berkelanjutan," ujar Geng.

Utusan Tiongkok tersebut juga mendesak penanggulangan krisis kemanusiaan di Gaza, menekankan bahwa dua juta orang tak berdosa di sana tidak boleh menjadi korban perang, atau menderita akibat bencana buatan manusia.

Menurutnya, di tengah blokade ekstrem saat ini, krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk, dengan ancaman kelaparan parah yang mengancam. Membatasi akses terhadap pasokan hanya akan semakin memperburuk hukuman kolektif bagi warga Gaza, sehingga semakin mempersulit para sandera yang selamat untuk mendapatkan barang-barang penting.

Geng pun menegaskan bahwa Israel harus mematuhi hukum internasional, memulihkan sepenuhnya akses terhadap pasokan kemanusiaan, dan mendukung organisasi kemanusiaan seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menyalurkan bantuan.

"Kami menyerukan upaya baru untuk memajukan solusi dua negara. Konflik Israel-Palestina telah menjadi siklus berulang selama beberapa dekade, membayangi kedua belah pihak dari generasi ke generasi. Implementasi komprehensif solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina yang merdeka adalah satu-satunya jalan yang tepat untuk menyelesaikan masalah Palestina dan mencegah terulangnya insiden penyanderaan serupa. Pertemuan tingkat tinggi yang diadakan di Majelis Umum PBB pekan lalu mengirimkan sinyal kuat untuk implementasi solusi dua negara. Komunitas internasional harus secara kolektif menentang tindakan sepihak yang mengikis fondasi solusi dua negara dan mengintensifkan upaya untuk memajukan proses politik solusi dua negara," kata Geng.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner