Rabu, 14 Desember 2022 14:58:10 WIB
Anggota parlemen AS telah memperkenalkan RUU bipartisan
International
Endro

Momen ketika Huawei Connect digelar di Shanghai, 23 September 2020. REUTERS/Aly Song/File Foto
JAKARTA, Radio Bharata Online - Anggota parlemen AS telah memperkenalkan RUU bipartisan, untuk memberi sanksi kepada Huawei Technologies Ltd dan perusahaan 5G Tiongkok, membatasi mereka untuk akses ke perbankan AS.
RUU tersebut, yang diperkenalkan oleh senator Republik Tom Cotton dan didukung oleh anggota parlemen seperti Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, seorang Demokrat, berusaha untuk memberikan sanksi berat kepada Huawei, dan produsen 5G Tiongkok lainnya yang tidak dapat dipercaya, yang menurut mereka terlibat dalam spionase ekonomi terhadap AS.
RUU itu akan menambahkan entitas-entitas ini ke Daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khusus (SDN) Departemen Keuangan, yang secara efektif dibekukan dari sistem keuangan AS.
Sejauh ini Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Anggota parlemen telah mencoba mengekang akses Huawei ke bank-bank AS di masa lalu, mengusulkan undang-undang serupa pada tahun 2020 ketika Presiden Donald Trump masih menjabat.
Cotton dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengatakan, parlemen telah membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir di dalam dan luar negeri, dalam memerangi upaya jahat Huawei untuk mendominasi 5G, dan mencuri data orang Amerika.
Cotton menambahkan, parlemen tidak dapat mengizinkan Huawei dan Partai Komunis Tiongkok, untuk memiliki akses ke data pribadi orang Amerika, dan sistem pertahanan paling sensitif AS.
Pada bulan Oktober, jaksa AS mendakwa dua pejabat intelijen Tiongkok, yang dituduh mencoba merusak penyelidikan Huawei. Kedua warga negara Tiongkok itu telah berusaha merekrut seorang agen penegak hukum AS, untuk bekerja sebagai mata-mata mereka. Tetapi menurut Jaksa Penuntut, perekrutan itu sebenarnya bekerja sebagai agen untuk Amerika Serikat. (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
