Senin, 19 Desember 2022 15:37:42 WIB
HTMS Sukhothai membawa 106 orang ketika tenggelam di perairan berombak tinggi di Teluk Thailand
International
Endro

HTMS Sukhothai - kapal perang kelas korvet - terdaftar di lepas pantai provinsi Prachuap Khiri Khan Thailand pada 18 Desember 2022 [Angkatan Laut Kerajaan Thailand melalui Foto AP]
JAKARTA, Radio Bharata Onlline - Militer Thailand telah mengirimkan helikopter, pesawat, dan kapal untuk menyelamatkan puluhan pelaut yang hilang, setelah sebuah kapal angkatan laut tenggelam diterjang badai di Teluk Thailand.
Menurut Angkatan Laut Kerajaan Thailand, HTMS Sukhothai membawa kru 106 orang ketika tenggelam pada Minggu malam,
Pihak militer menyebutkan, pada Senin pagi, 75 pelaut telah diselamatkan dan 31 masih di dalam air.
Surat Kabar Bangkok Post melaporkan, sedikitnya tiga orang yang selamat “mengalami luka parah.”
Menurut surat kabar itu, HTMS Sukhothai mengalami banyak kemasukan air laut, setelah dihantam gelombang kuat, menyebabkannya miring ke satu sisi. Kapal kelas korvet yang telah digunakan sejak 1987 itu juga mengalami pemadaman listrik.
Kapal tenggelam pada pukul 23:30 waktu setempat (16:30 GMT) pada hari Minggu.
Angkatan Laut Thailand mengatakan telah mengirimkan tiga fregat dan dua helikopter dengan mesin pompa bergerak, untuk membantu kapal nahas itu dengan membuang air laut, tetapi upaya penyelamatan tidak berhasil karena angin berhembus terlalu kencang.
Sebuah gambar yang dibagikan oleh angkatan laut menunjukkan, kapal abu-abu itu terbalik ke samping, sementara gambar lain di layar pemindai menunjukkan haluan kapal dan menara meriam, menyembul di atas permukaan air saat tenggelam.
Bangkok Post mengatakan, 31 pelaut yang masih hilang semuanya diyakini masih mengapung di lautan badai, karena mereka mengenakan jaket pelampung.
Insiden itu terjadi saat kapal perang itu sedang berpatroli di laut, 32 km (20 mil) dari dermaga di distrik Bangsaphan di provinsi Prachuap Khiri Khan.
Sementara bagian utara dan tengah mengalami suhu terdingin tahun ini, jauh di selatan Thailand telah mengalami badai dan banjir dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, Kapal telah diperingatkan untuk tetap berada di dermaga selama cuaca buruk. (Al Jazeera)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
