Jumat, 9 Desember 2022 10:58:7 WIB
Sebuah memorandum dengan Huawei Technologies tentang komputasi awan
International
Endro

Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menandatangani dokumen selama pertemuan di Riyadh, Arab Saudi 8 Desember 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
RIYADH, Radio Bharata Online - Arab Saudi dan Tiongkok memperlihatkan hubungan yang semakin dalam, dengan serangkaian kesepakatan strategis pada hari Kamis selama kunjungan Presiden Xi Jinping, termasuk satu diantaranya dengan raksasa teknologi Huawei.
Raja Salman menandatangani "perjanjian kemitraan strategis komprehensif" dengan Presiden Xi yang menerima sambutan mewah, di negara yang menjalin kemitraan global baru selain Barat.
Pemandangan itu sangat kontras dengan sambutan sederhana yang diberikan Arab Saudi pada bulan Juli lalu kepada Presiden AS Joe Biden, yang hubungannya telah tegang oleh kebijakan energi Saudi dan kasus pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018, yang telah membayangi kunjungan canggung tersebut.
Sebuah memorandum dengan Huawei Technologies tentang komputasi awan, dan membangun kompleks berteknologi tinggi di kota-kota Saudi, telah disepakati. Huawei juga telah berpartisipasi dalam membangun jaringan 5G di sebagian besar negara-negara Teluk.
Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia, adalah mitra dagang utama negara-negara Teluk. Dan hubungan bilateral telah berkembang karena kawasan itu mendorong diversifikasi ekonomi.
Menteri energi Saudi pada hari Rabu mengatakan, Riyadh akan tetap menjadi mitra energi terpercaya dan dapat diandalkan untuk Beijing. Dan keduanya akan meningkatkan kerja sama dalam rantai pasokan energi, dengan mendirikan pusat regional di kerajaan untuk pabrik-pabrik Tiongkok.
Perusahaan Tiongkok dan Saudi juga menandatangani 34 kesepakatan untuk investasi dalam energi hijau, teknologi informasi, layanan cloud, transportasi, konstruksi, dan sektor lainnya. Meskpun tidak menyebutkan angka, tetapi sebelumnya mengatakan bahwa kedua negara akan menyepakati perjanjian awal senilai $30 miliar. (REUTERS)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
