Kamis, 26 Januari 2023 13:12:23 WIB

Perusahaan media sosial itu mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa pihaknya telah menempatkan pagar baru untuk mencegah pelanggaran berulang

Hiburan

Endro

WASHINGTON, Radio Bharata Online - Meta Platforms Inc. pada hari Rabu mengatakan, bahwa mereka akan memulihkan akun Facebook dan Instagram mantan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa minggu mendatang, menyusul penangguhan dua tahun setelah serangan mematikan pada 6 Januari 2021 di Capitol AS.

Perusahaan media sosial itu mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa pihaknya telah "menempatkan pagar baru untuk mencegah pelanggaran berulang."

Nick Clegg, presiden urusan global Meta, dalam posting blognya mengatakan, jika Tuan Trump memposting konten yang melanggar lebih lanjut, konten tersebut akan dihapus, dan dia akan diskors antara satu bulan dan dua tahun, tergantung pada tingkat pelanggarannya.

Keputusan untuk melarang Trump adalah keputusan yang mempolarisasi Meta, yang sebelum penangguhan Trump, tidak pernah memblokir akun kepala negara yang sedang menjabat karena melanggar aturan kontennya.

Trump mengumumkan pada bulan November bahwa dia akan mencalonkan diri lagi untuk Gedung Putih pada tahun 2024. Trump memiliki 34 juta pengikut di Facebook dan 23 juta di Instagram, platform yang merupakan sarana utama untuk penjangkauan dan penggalangan dana politik.

Tanpa batas waktu, perusahaan itu mencabut akses Trump ke akun Facebook dan Instagram-nya setelah menghapus dua postingannya selama kekerasan Capitol Hill.

Peristiwa itu kemudian membawa kasus tersebut ke dewan pengawas independennya, yang memutuskan bahwa penangguhan itu dibenarkan. Sebagai tanggapan, Meta akan meninjau kembali penangguhan tersebut setelah dua tahun.

Perusahaan mengatakan, akun yang dipulihkan itu akan tunduk pada peninjauan dan hukuman yang lebih ketat untuk pelanggaran.

Sejauh ini masih belum jelas, apakah Trump akan memanfaatkan kesempatan untuk kembali ke Facebook dan Instagramnya.

Pada bulan November, dia mendapatkan kembali akses ke Twitter, megafon daring yang dulu disukainya. Trump belum mengirim tweet baru sejak mendapatkan akunnya kembali, dia mengaku lebih suka tetap menggunakan aplikasinya sendiri, Truth Social.  Tetapi juru bicara kampanye Trump mengatakan kepada Fox News Digital pekan lalu, bahwa kembali ke Facebook akan menjadi alat penting kampanye 2024 untuk menjangkau pemilih.

Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump menanggapi pemulihannya di aplikasi Meta dan berkata, "Hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi pada Presiden yang sedang menjabat, atau siapa pun yang tidak pantas mendapatkan pembalasan!"

Namun lagi-lagi Trump belum menunjukkan apakah atau kapan dia akan mulai memposting lagi di platform Meta.  (cgtn)

Komentar