Kamis, 20 Februari 2025 11:34:52 WIB
Menlu Tiongkok dan Uganda Bertemu untuk Bahas Hubungan Bilateral
International
Eko Satrio Wibowo

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan), Menteri Luar Negeri Uganda Jeje Odongo (kiri) foto bersama (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, membahas hubungan Tiongkok-Uganda dengan Menteri Luar Negeri Uganda, Jeje Odongo, di New York City pada hari Selasa (18/2).
Tiongkok siap bekerja sama dengan mitra Afrika untuk membangun sistem tata kelola global yang adil dan setara serta melakukan upaya bersama untuk perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran dunia, kata Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.
Tiongkok menghargai peran positif Uganda selama masa jabatan presiden bergilir Gerakan Non-Blok dan mengucapkan selamat kepada Uganda karena telah menjadi negara mitra BRICS, kata Wang, seraya mencatat bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan Uganda untuk mendorong solidaritas dan kerja sama di Global Selatan serta menegakkan kesetaraan dan keadilan internasional.
Wang mengatakan bahwa Tiongkok dan Uganda selalu menghormati, mempercayai, dan mendukung satu sama lain, dan Tiongkok akan selalu menjadi teman yang tulus dan mitra yang dapat diandalkan bagi Uganda dalam upaya pembangunan dan revitalisasinya.
Tiongkok siap bekerja sama dengan Uganda untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara dan hasil KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika, memperkaya kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif Tiongkok-Uganda, dan membangun komunitas Tiongkok-Afrika yang tangguh dengan masa depan bersama di era baru, kata Wang.
Odongo, pada bagiannya, mengatakan Tiongkok mendukung mereka di saat-saat sulit dalam perjuangan Uganda untuk kemerdekaan nasional dan memberikan dukungan yang tak ternilai dalam upaya Uganda untuk mencapai pembangunan otonom.
Uganda menganggap Tiongkok sebagai mitra yang dapat diandalkan dan tepercaya, kata Odongo, seraya mencatat bahwa Uganda sepenuhnya mendukung Tiongkok dan kepatuhan negara-negara BRICS terhadap prinsip-prinsip seperti saling menghormati, kesetaraan kedaulatan, keadilan dan kewajaran, dan siap untuk berdiri bersama negara-negara BRICS di sisi sejarah yang benar.
Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang situasi di Republik Demokratik Kongo.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
