Senin, 5 Mei 2025 12:44:16 WIB

Polisi AS telah menyatakan keprihatinan yang besar atas tingkat keparahan kecelakaan tersebut dan terus melanjutkan penyelidikan

International

Eko Satrio Wibowo

AS, Radio Bharata Online - Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco telah mengirim satu kelompok kerja untuk menangani dampak kecelakaan lalu lintas di dekat Taman Nasional Yellowstone di Idaho, yang menewaskan lima warga negara Tiongkok dan menyebabkan delapan lainnya terluka.

Kecelakaan itu terjadi di jalan raya dekat Taman Negara Bagian Henry’s Lake, sekitar 26 kilometer di sebelah barat taman nasional, pada Kamis (1/5) malam, ketika sebuah truk pikap dan sebuah mobil van wisata bertabrakan dan terbakar.

Dalam sebuah wawancara dengan China Media Group pada hari Minggu (4/5), Zhou Maoyi, Wakil Konsul Jenderal Konsulat Jenderal Tiongkok di San Francisco, menyampaikan kabar terbaru tentang upaya yang sedang berlangsung untuk mendukung para korban dan keluarga mereka.

"Kami telah memeriksa lokasi kecelakaan dengan saksama dan mendengarkan pengarahan dari pihak AS tentang operasi penyelamatan. Kecelakaan tragis ini telah menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa dan cedera. Kami sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban, dan simpati kepada keluarga korban yang meninggal dan yang terluka. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk terus membantu sesama warga negara Tiongkok dengan pekerjaan tindak lanjut," kata Zhou.

Kelompok kerja tersebut telah menghubungi polisi setempat secara langsung, mendesak mereka untuk segera menentukan penyebab kecelakaan dan menyampaikan temuan mereka kepada pihak berwenang Tiongkok. Polisi AS telah menyatakan keprihatinan yang besar atas tingkat keparahan kecelakaan tersebut dan terus melanjutkan penyelidikan. Tim konsuler juga menjenguk korban luka di rumah sakit.

"Kondisi keseluruhan warga yang terluka stabil. Beberapa baru saja menjalani operasi dan sedang dalam pemulihan, sementara yang lainnya diharapkan segera dipulangkan dan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka," ungkap Zhou.

Komentar