Senin, 22 April 2024 11:18:9 WIB
Warga Tanzania Menunjukkan Peningkatan Minat untuk Belajar Bahasa Mandarin
International
Eko Satrio Wibowo
Zhang Xiaozhen, Direktur Institut Konfusius di Universitas Dar es Salaam (CMG)
Dar es Salaam, Radio Bharata Online - Semakin banyak siswa muda di Tanzania yang belajar bahasa Mandarin dengan harapan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja yang semakin luas akibat pengaruh ekonomi Tiongkok yang semakin meningkat di negara Afrika tersebut.
Pada tanggal 20 April 2024 setiap tahunnya, PBB memperingati Hari Bahasa Mandarin, sebuah perayaan multibahasa, keanekaragaman budaya, dan promosi bahasa Mandarin.
Di sekolah-sekolah Tanzania, pemandangan siswa yang belajar bahasa Mandarin menjadi hal yang biasa. Institut Konfusius, yang menawarkan berbagai program bahasa Mandarin dan beasiswa, mengatakan bahwa semakin banyak orang Tanzania yang tertarik untuk belajar bahasa Mandarin.
Institut Konfusius di Universitas Dar es Salaam, yang didirikan pada tahun 2013, bertujuan untuk menjadi pusat pelatihan dan pengujian bahasa Mandarin terkemuka di Afrika, yang mempromosikan pertukaran budaya dan akademis antara Tiongkok dan Tanzania.
"Sebelumnya kami hanya memiliki 30 hingga 40 siswa untuk setiap sesi. Tapi sekarang kami memiliki setidaknya 80 siswa untuk kursus malam hari," kata Zhang Xiaozhen, Direktur Institut Konfusius di Universitas Dar es Salaam.
Menurut kedutaan besar Tiongkok di Dar es Salaam, sekitar 20.000 siswa saat ini terdaftar dalam kursus bahasa Mandarin di berbagai institusi di Tanzania.
Pemerintah Tanzania mengatakan bahwa kemahiran berbahasa Mandarin merupakan pintu gerbang menuju peluang bagi kaum mudanya, termasuk prospek pekerjaan yang lebih besar dalam jaringan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di negara tersebut.
"Mempelajari bahasa seseorang adalah bagian dari memahami budaya seseorang, dan Anda akan melihat banyak orang Tionghoa di Tanzania, setidaknya semuanya berbicara bahasa Kiswahili, dan itu berarti mereka dapat berkomunikasi dengan orang Tanzania yang bahkan tidak berbicara bahasa Mandarin. Mereka mampu memahami kegiatan sehari-hari mereka, mereka mampu memahami budaya kami," kata Omari Mjenga, Presiden dan Kepala Eksekutif Pusat Kebijakan Internasional di Afrika.
Tapi, memperluas penggunaan bahasa ini di Tanzania memiliki banyak tantangan.
"Para pengajar, guru-guru bahasa Mandarin, tidak begitu berkualitas. Beberapa dari mereka baru saja berganti dari guru bahasa Swahili atau bahasa Inggris dan mereka tidak memiliki pengetahuan yang kuat tentang bahasa Mandarin, sehingga hal ini akan mempengaruhi pembelajaran para siswa," ujar Zhang.
Para pejabat di Institut Konfusius yakin bahwa jumlah pelajar bahasa Mandarin akan terus meningkat. Mereka berharap bahwa dalam jangka panjang, hal ini akan meningkatkan manfaat bagi warga Tanzania.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB