Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan
International

Ap Wira - Radio Bharta Online

banner

Ilustrasi, . Foto: Xinhuanews

WASHINGTON, Radio Bharata Online - Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan rencana untuk memproduksi senjata bersama Taiwan. Inisiatif ini bertujuan mempercepat transfer senjata untuk meningkatkan pertahanan Taiwan terhadap Tiongkok.

Sebelumnya Presiden AS telah menyetujui penjualan senjata ke Taiwan senilai lebih dari 20 miliar dolar AS sejak 2017. Karena Tiongkok telah meningkatkan tekanan militer di sekitar wilayah Taiwan. Tetapi Taiwan dan Kongres AS telah memperingatkan penundaan pengiriman karena kesulitan rantai pasukan, dan simpanan yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan untuk beberapa sistem karena perang di Ukraina.

“Itu tepat di awal proses,” ujar Presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan, Rupert Hammond-Chambers.

Hammond-Chambers mengatakan, belum ditentukan senjata mana yang akan dianggap sebagai bagian dari upaya tersebut. Namun, ada kemungkinan akan fokus pada penyediaan amunisi dan teknologi rudal.

Hammond-Chambers memperingatkan, rencana untuk memproduksi senjata antara AS dan Taiwan membutuhkan lisensi bersama dari Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan.  Hammond-Chambers menambahkan, kemungkinan ada penolakan di dalam pemerintah AS untuk mengeluarkan lisensi produksi bersama karena kekhawatiran menyetujui teknologi penting untuk platform asing.

"Ini adalah bagian dari teka-teki, bukan pengubah permainan," kata Hammond-Chambers kepada Reuters setelah surat kabar Nikkei Jepang pertama kali melaporkan rencana tersebut.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menolak berkomentar, tetapi mereka menegaskan kembali bahwa hubungan Taiwan-AS sangat dekat dan bersahabat. Dalam rencana produksi senjata bersama, Amerika Serikat menyediakan teknologi untuk memproduksi senjata di Taiwan, atau memproduksi senjata di Amerika Serikat dengan menggunakan suku cadang Taiwan.

 "Amerika Serikat sedang mencari semua opsi untuk memastikan transfer cepat kemampuan pertahanan ke Taiwan. Penyediaan cepat persenjataan pertahanan Taiwan dan dukungan Amerika Serikat melalui Penjualan Militer Asing dan Penjualan Komersial Langsung sangat penting untuk keamanan Taiwan dan kami akan terus bekerja dengan industri untuk mendukung tujuan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS

dikutip dari Republika.co.id berita tentang rencana itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (17/10/2022) mengatakan, Beijing bertekad untuk mengejarnya target untuk reunifikasi dengan Taiwan. Sebelumnya Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan, Tiongkok tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan atas Taiwan. Tetapi Tiongkok akan berusaha untuk resolusi damai.

Para pejabat AS telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi "landak" yang sulit diserang Tiongkok. Para pejabat AS telah mengkritik Beijing karena memanfaatkan kunjungan Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus, sebagai dalih untuk mengubah status quo di Selat Taiwan dengan meningkatkan latihan militer di sekitarnya.

 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner