Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3,2 persen di kuartal kedua dan selanjutnya naik 4,9 persen di kuartal ketiga.”
Teknologi

Kinar Lestari - Bharata Radio

banner

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun

 

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun, mengatkan bahwa ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3,2 persen di kuartal kedua dan selanjutnya naik 4,9 persen di kuartal ketiga. Semua indikator ekonomi utama berubah menjadi lebih baik. Ia menggambarkan beberapa minggu yang lalu, selama Hari Libur Nasional "minggu emas" Tiongkok, tercatat ada sebanyak 630 juta orang bepergian secara domestik. Berkaitan dengan hal tersebut, penjualan ritel dan restoran Tiongkok mencapai 1,6 triliun yuan (sekitar 240 miliar dolar AS), hal ini tentunya menunjukkan vitalitas ekonomi yang kuat. Banyak lembaga ekonomi internasional mengharapkan Tiongkok menjadi satu-satunya ekonomi besar dengan pertumbuhan positif pada tahun 2020.

Dengan mempertimbangkan sepenuhnya prospek ekonomi dalam dan luar negeri, pemerintah Tiongkok mengedepankan pola perkembangan baru “sirkulasi ganda” yang menjadikan pasar domestik sebagai andalan dan memungkinkan penguatan pasar domestik dan luar negeri. Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Xi Jinping pada konferensi untuk merayakan ulang tahun ke-40 Zona Ekonomi Khusus Shenzhen beberapa minggu lalu, Tiongkok akan mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dan membangun sistem baru ekonomi terbuka di tingkat yang lebih tinggi.

Dengan adanya hal tersebut, tentu pasar domestik akan semakin berkembang dan lebih erat terhubung dengan pasar internasional, sehingga menciptakan lebih banyak peluang kerjasama antara Tiongkok dan lainnya.

Sebagai informasi tambahan bahwa pada minggu yang lalu, Partai Komunis Tiongkok mengadakan sesi pleno kelima Komite Sentral BPK ke-19 dan mengadopsi Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional dan Tujuan Jangka Panjang Sepanjang Tahun 2035 dengan memetakan kursus untuk pembangunan Tiongkok dalam 15 tahun ke depan. Hal ini tentunya semakin meningkatkan kepercayaan dunia pada pertumbuhan dan perkembangan Tiongkok.

 

“Sebagai tetangga dan mitra dekat Tiongkok, negara-negara ASEAN berada pada posisi terbaik untuk menarik momentum dari pola pembangunan baru Tiongkok.” Ujar Deng. Deng juga  yakin ASEAN akan memanfaatkan peluang ini dan melihat pemulihan ekonomi pada kecepatan yang lebih cepat.

Sebuah tinjauan sejarah menunjukkan bahwa krisis tidak pernah absen untuk Tiongkok dan ASEAN, baik itu krisis keuangan Asia, krisis keuangan internasional, SARS atau influenza H5N1. Namun, Tiongkok dan ASEAN telah bertahan dalam setiap ujian waktu, dan hubungan Tiongkok - ASEAN akan lebih dekat dan kerja sama akan lebih kuat.

Terlebih lagi tahun depan menandai peringatan 30 tahun hubungan dialog ASEAN-Tiongkok.

Deng yakin dan percaya kerja sama Tiongkok – ASEAN dalam melawan virus dan pemulihan ekonomi regional akan membawa hubungan Tiongkok-ASEAN ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi lebih erat.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner