Jumat, 26 April 2024 11:35:14 WIB

Kementrian Pendidikan Tiongkok akan kurangi beban tugas non-pengajaran
Tiongkok

Endro

banner

Suasana Belajar dalam kelas. Foto: China Daily

BEIJING, Radio Bharata Online - Kementerian Pendidikan telah meluncurkan kampanye, untuk mengurangi beban non-mengajar para guru sekolah dasar dan menengah di Tiongkok.

Menurut pemberitahuan yang dirilis baru-baru ini, kampanye tersebut akan dikonsentrasikan pada aktivitas dan pekerjaan yang tidak terkait dengan pendidikan dan pengajaran di sekolah, serta formalisme dalam urusan sosial sekolah yang tidak memiliki dampak praktis.

Para pendidik, selama ini mengeluhkan tugas-tugas non-mengajar dan kegiatan-kegiatan yang menyita banyak waktu guru.

Liu Lin, seorang penasihat politik nasional dan ketua Asosiasi Pendidikan Non-Pemerintah Tiongkok, mengatakan, ia menemukan bahwa pekerjaan sehari-hari guru sekolah, tidak hanya mengisi berbagai formulir dan dokumen, tetapi juga menulis artikel untuk akun media sosial.

Menurut Liu, guru menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas ini, yang bahkan mempengaruhi tugas terpenting mereka dalam mengajar.

Liu menyampaikan pendapatnya itu pada bulan Maret lalu dalam dua sesi tahun ini, yaitu pertemuan tahunan badan legislatif nasional, dan badan penasihat politik utama Tiongkok.

Selain itu, menurut penelitian Sun Min, dosen di Hunan Normal University, guru sekolah dasar dan menengah, disibukkan dengan tugas yang diberikan oleh departemen setempat, seperti kegiatan mengenai inspeksi keamanan pangan, dan keselamatan kebakaran.

Otoritas lokal di seluruh negeri telah mengambil langkah-langkah berdasarkan pedoman ini, termasuk daftar 20 langkah untuk meringankan beban guru sekolah di Guiyang, ibu kota provinsi Guizhou.

Langkah-langkah tersebut termasuk mengurangi kegiatan pendidikan yang tidak berhubungan dengan pengajaran, inspeksi dan evaluasi di sekolah tanpa izin, dan urusan sosial seperti kegiatan perayaan atau penawaran. (gov.cn)

Komentar

Berita Lainnya