Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes
Tiongkok

Redaksi - Radio Bharata Online

banner

Ilustrasi. (Xinhua/Li Jundong)

Radio Bharata Online - Studi yang dilakukan para ilmuwan Tiongkok menemukan minum teh setiap hari dapat meningkatkan kesehatan, memperpanjang usia harapan hidup dan membantu mengurangi risiko beberapa penyakit yang mengancam jiwa.

Dalam studi yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) di Stockholm, Swedia (19-23 September) dikutip dari Eurekalert, para ilmuwan Tiongkok menemukan minum dua sampai empat cangkir teh hitam, hijau atau oolong per hari menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 17 persen.

Sementara minum satu hingga tiga cangkir setiap hari menurunkan risiko sebesar 4 persen terkena diabetes dan risiko ini semakin turun 1 persen untuk setiap cangkir tambahan.

Xiaying Li, penulis utama dari Universitas Sains dan Teknologi Wuhan menyatakan hasil studi ini menggembirakan karena menawarkan harapan bagi orang untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Menurut mereka, temuan ini menunjukkan teh bahkan pada tingkat asupan yang lebih tinggi dapat menjadi bagian dari diet sehat.

Meskipun sudah lama diketahui bahwa minum teh secara teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan karena berbagai senyawa antioksidan, anti-inflamasi dan antikarsinogenik yang terkandung dalam teh, namun kurang jelas hubungan antara minum teh dan risiko diabetes tipe 2. Sejauh ini, studi kohort dan meta-analisis yang diterbitkan telah melaporkan temuan yang tidak konsisten.

Untuk mengatasi ketidakpastian ini, para peneliti melakukan studi kohort dan meta-analisis dosis-respons untuk lebih menentukan hubungan antara konsumsi teh dan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.

Sebanyak 19 studi kohort yang melibatkan 1.076.311 peserta dari delapan negara dimasukkan dalam meta-analisis dosis-respons. Secara keseluruhan, meta-analisis menemukan hubungan linier antara minum teh dan risiko diabetes tipe 2, dengan setiap cangkir teh yang dikonsumsi per hari mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2 sekitar 1 persen.

Jika dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak minum teh, mereka yang minum 1-3 cangkir setiap hari menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 4 persen, sedangkan mereka yang mengonsumsi setidaknya 4 cangkir setiap hari mengurangi risikonya sebesar 17 persen.

“Sementara penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan dosis dan mekanisme yang tepat di balik pengamatan ini, temuan kami menunjukkan bahwa minum teh bermanfaat dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2, tetapi hanya pada dosis tinggi (setidaknya 4 cangkir sehari)," kata Li.

Teh oolong adalah teh tradisional Tiongkok yang dibuat dari tanaman yang sama yang digunakan untuk membuat teh hijau dan teh hitam. Perbedaannya adalah bagaimana prosesnya, dimana teh hijau tidak boleh banyak teroksidasi, sedangkan teh hitam dibiarkan teroksidasi sampai menjadi hitam, adapun teh oolong dioksidasi sebagian.

Terlepas dari temuan penting, penulis mencatat bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan bahwa minum teh mengurangi risiko diabetes, tetapi menunjukkan bahwa hal itu mungkin berpengaruh.

Dan para peneliti memberikan beberapa peringatan, termasuk bahwa mereka mengandalkan penilaian subjektif dari jumlah teh yang dikonsumsi dan mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa gaya hidup dan faktor fisiologis lain dari para responden mungkin telah mempengaruhi hasil.

Editor: Thomas Rizal

Komentar

Berita Lainnya