Senin, 22 April 2024 12:2:28 WIB

Wang Yi: FTA Pertama Tiongkok dengan Papua Nugini Layak Dinantikan
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (Kiri), Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko (Kanan) pada konferensi pers - CMG

Port Moresby, Radio Bharata Online - Perjanjian perdagangan bebas pertama Tiongkok dengan negara kepulauan Pasifik,Papua Nugini (PNG), layak untuk dinantikan, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok yang sedang berkunjung, Wang Yi, pada hari Sabtu (20/4).

Wang membuat pernyataan tersebut pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri PNG, Justin Tkatchenko, setelah pertemuan mereka di Port Moresby, ibu kota PNG.

Kedua menteri membahas beberapa nota kesepahaman - yang sebagian besar ditujukan untuk perdagangan dan peluang pembangunan ekonomi bagi PNG - termasuk satu nota kesepahaman mengenai pendanaan Tiongkok untuk studi kelayakan bagi PNG dalam perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) antara kedua negara.

"Ini adalah sesuatu yang akan membuka banyak pintu, membuka pasar untuk berbagai komoditas dan untuk rakyat kami. Jadi saya diberitahu oleh menteri luar negeri, 'ayo cepat selesaikan ini'. Mereka telah melakukan sisi ini dan menyelesaikannya. Jadi terserah kepada kita untuk melakukan bagian kita dengan cepat," kata Tkatchenko pada konferensi pers bersama.

"Perjanjian perdagangan bebas pertama antara Tiongkok dan PNG, sebuah negara kepulauan di Pasifik, patut dinantikan, seperti yang ditekankan oleh Menteri Luar Negeri Tkatchenko tadi. Pasar Tiongkok akan terbuka untuk Papua Nugini dan untuk semua orang di PNG," ujar Wang dalam konferensi pers bersama tersebut.

Kesepakatan juga ditandatangani mengenai pengiriman bantuan bencana dari Tiongkok ke PNG, kerjasama di bidang komunikasi dan teknologi, dan akses yang lebih baik ke pasar Tiongkok untuk petani kopi dan kakao PNG, yang menurut Tkatchenko akan bermanfaat bagi sekitar 80 persen penduduk negara tersebut.

Wang tiba di Port Moresby pada Sabtu (20/4) sore untuk kunjungan dua hari. PNG merupakan perhentian kedua dalam tur tiga negara yang dilakukan Wang di Asia Pasifik.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner