Jumat, 15 Januari 2021 3:46:47 WIB

Tiongkok Luncurkan Kereta Cepat Anti Beku, Bisa Jalan di Suhu -40 Derajat
Teknologi

Versiana Eiffel

banner

Kereta cepat baru China (Foto: Dok. Xinhua/Chen Zhonghao)

Jakarta - Tiongkok telah meluncurkan kereta cepat generasi baru. Armada ini dirancang untuk iklim yang sangat dingin.

Kereta cepat berkode CR400AF-G dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam dalam suhu serendah -40 derajat Celcius. Kereta ini bagian dari kereta listrik seri Fuxing kereta cepat .

Kereta high-speed electric multiple-unit (EMU) ini dikembangkan dan dioperasikan oleh Tiongkok State Railway Group. Perusahaan ini dimiliki oleh negara.

Kereta cepat CR400AF-G diluncurkan di Beijing pada 6 Januari. Rangkaiannya akan berjalan di jalur berkecepatan tinggi baru yang menghubungkan ibu kota Tiongkok dengan bagian timur laut, termasuk kota Shenyang dan Harbin, kota yang terakhir terkenal dengan festival salju dan es tahunannya.

Pejabat Tiongkok belum mengumumkan kapan kereta cepat CR400AF-G akan mulai beroperasi.

Dalam sebuah unggahan di situs media sosial Tiongkok, WeChat, Tiongkok Railway Beijing Group, bagian dari Tiongkok State Railway Group Company, menjalankan beberapa komponen kereta yang dioptimalkan untuk membantu kemampuannya menahan suhu dingin.

Kemampuan kereta cepat yang dioptimalkan yakni termasuk baut yang dibuat dengan paduan chromium-molybdenum. Bahan ini tahan terhadap suhu yang sangat rendah.

Ada pula strip penyegel silikon yang mencegah salju dan es masuk ke badan kereta. Lalu ada perangkat kontrol rem tahan suhu dan pipa baja tahan karat yang dilengkapi dengan alat pemanas.

Kereta ini juga dilengkapi desain resistansi rendah yang efisien, untuk membantu mengurangi konsumsi energi, dan bodinya dipadukan dengan mineral aluminium yang ringan.

"Jika kereta berhenti di Harbin (salah satu kota terdingin di Tiongkok di Heilongjiang) selama satu jam, karena cuaca yang sangat dingin, sistem pengereman dapat dengan mudah membeku jika berhenti bergerak untuk beberapa saat," kata Zhou Song, direktur pusat kereta peluru Tiongkok Railway Beijing Group.

"Sistem baru ini akan memungkinkan rem untuk bergerak dari waktu ke waktu meskipun kereta cepat berhenti, seperti seseorang yang menginjakkan kakinya agar tetap hangat dalam cuaca dingin," imbuh dia.

 

 

Tiongkok tidak sendirian untuk menyesuaikan kereta cepatnya dengan kondisi ekstrem.

Pada tahun 2020, Jepang meluncurkan kereta peluru pemecah rekor terbaru dan tidak hanya berjalan lebih cepat dan lancar, tetapi juga mampu mengangkut penumpang ke tempat yang aman jika terjadi gempa bumi.

Adalah N700S, shinkansen ini dapat berlari hingga 360 kilometer per jam. Namun, kecepatan operasinya dibatasi pada 285 kilometer per jam.

Kereta ini memiliki kontrol otomatis dan sistem pengereman yang ditingkatkan yang memungkinkannya berhenti lebih cepat dalam keadaan darurat. Armada ini juga dilengkapi dengan sistem penggerak otomatis ditenagai baterai lithium-ion, jenis pertama di dunia.

Sistem ini memungkinkan kereta untuk berjalan sendiri dalam jarak pendek selama pemadaman listrik. Tenaganya memungkinkan kereta untuk berpindah ke lokasi yang lebih aman dengan kecepatan rendah jika terdampar di area berisiko tinggi saat terjadi gempa bumi, seperti di jembatan atau terowongan.

Shinkansen N700S mulai beroperasi 1 Juli dan melayani jalur Tokaido. Rute kereta cepat ini menghubungkan Stasiun Tokyo dan Stasiun Shin-Osaka di Osaka

 

Tiongkok, pemilik jaringan kereta cepat terbesar di dunia

Saat ini, Cina adalah rumah bagi jaringan rel berkecepatan tinggi terbesar di dunia, yang membentang di lebih dari 37.000 kilometer. Kereta tercepatnya yang telah beroperasi yakni maglev Shanghai.

Melaju dengan kecepatan tertinggi 431 kilometer per jam, kereta ini menghubungkan Bandara Pudong Shanghai dan Jalan Longyang di sisi timur Shanghai.

Pada tahun lalu, Tiongkok meluncurkan jalur kereta api berkecepatan tinggi 174 kilometer yang menghubungkan Beijing dengan kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 Zhangjiakou, memotong waktu perjalanan antara keduanya dari tiga jam menjadi 47 menit saja.

Kereta cepat ini merupakan bagian dari seri Fuxing Tiongkok yang dapat berlari hingga 350 kilometer per jam. Tak ada masinis dan dikatakan sebagai yang pertama di dunia.

Menurut Tiongkok State Railway Group, 1.036 kereta peluru Fuxing telah dioperasikan sejak 2017. Tahun tersebut merupakan pertama kali peluncurannya.

 

Sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-5334657/china-luncurkan-kereta-cepat-anti-beku-bisa-jalan-di-suhu--40-derajat?single

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner