Senin, 22 April 2024 12:7:16 WIB

Cendekiawan Jerman: Perkembangan Tiongkok Membawa Peluang Baru bagi Seluruh Dunia
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Stephan Ossenkopp, seorang peneliti senior dari Schiller Institute (CMG)

Berlin, Radio Bharata Online - Pertumbuhan pesat Tiongkok selama beberapa tahun terakhir telah memberikan peluang pengembangan baru bagi seluruh dunia, kata seorang peneliti Jerman baru-baru ini.

Stephan Ossenkopp, seorang peneliti senior dari Schiller Institute telah mendedikasikan diri untuk mempelajari mekanisme kerja sama seperti Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI), BRICS, dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) selama bertahun-tahun.

Dalam sebuah wawancara dengan China Central Television, Ossenkopp mengatakan bahwa BRI yang dicetuskan oleh Tiongkok pada tahun 2013 telah sangat sukses, tidak hanya membawa peluang pembangunan bagi negara-negara yang berpartisipasi, namun juga memupuk paradigma yang lebih positif dalam kerja sama internasional. Ia juga mengatakan bahwa tatanan yang sudah ketinggalan zaman, yang dipimpin oleh Barat, tidak dapat mengikuti laju perkembangan zaman.

"Jika Anda melihat pernyataan para pemimpin di Global South, mereka sangat senang dengan hal ini dan saya pikir faktanya adalah mereka tidak lagi mengikuti garis Anglo-Amerika dan Uni Eropa yang menganggap G7 dan 10 persen yang mereka wakili sebagai kekuatan yang mendominasi, mereka yang membuat peraturan. Hal ini telah bergeser ke arah Global South, di mana negara-negara BRICS termasuk Tiongkok memainkan peran yang sangat signifikan, bukan peran yang mendominasi, tetapi peran di mana negara-negara dapat berinteraksi pada tingkat yang setara," kata Ossenkopp.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok, pada kuartal pertama, perdagangan barang Tiongkok dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan melampaui 4,8 triliun yuan (sekitar 10.745 triliun rupiah), yang mewakili peningkatan 5,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ossenkopp mengatakan bahwa lingkungan bisnis Tiongkok yang terus membaik dan keterbukaan tingkat tinggi telah memperkuat kepercayaan masyarakat internasional untuk berinvestasi di Tiongkok, dengan semakin banyaknya perusahaan asing yang menemukan peluang baru di pasar Tiongkok yang sangat luas.

Menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Jum'at (19/4) lalu, dalam tiga bulan tahun ini, ada 12.000 perusahaan investasi asing yang baru didirikan di Tiongkok, mewakili peningkatan tahun ke tahun sebesar 20,7 persen.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner