Kamis, 18 April 2024 13:24:28 WIB

Kemelu Tiongkok: Pernyataan “Kelebihan Kapasitas Produksi Tiongkok Berdampak pada Pasar Dunia” adalah Sebuah Proposisi Palsu
Tiongkok

CRI/ Angga

banner

Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian

XINHUA: Pihak Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa(UE) baru-baru ini mengklaim bahwa mobil listrik (EV) dan panel surya buatan Tiongkok memiliki masalah “kelebihan kapasitas produksi”. Mengenai hal tersebut, Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian, hari Rabu kemarin (17/4) di depan jumpa pers menyatakan, yang mereka sebut dengan “kelebihan kapasitas produksi Tiongkok berdampak pada pasar dunia” merupakan sebuah proposisi palsu, negara-negara terkait diharapkan dapat bersikap terbuka dan mempertahankan persaingan yang adil.

Lin Jian menyatakan bahwa Tiongkok berkali-kali menekankan, dalam menangani masalah kapasitas produksi, hendaknya menjunjung prinsip ekonomi pasar, dan menganalisa masalah tersebut dalam lingkup globalisasi ekonomi, pembagian kerja global dan pasar internasional. “Keunggulan industri energi baru Tiongkok tercapai dengan mengandalkan kemampuannya, dan terbentuk melalui persaingan pasar yang penuh, bukan mengandalkan subsidi atau tunjangan pemerintah. Kapasitas produksi unggul yang terus disediakan oleh industri energi baru Tiongkok bakal memberikan kontribusi yang penting bagi pembangunan hijau global,” tutur jubir tersebut.

Lin Jian mengatakan bahwa apa yang disebut dengan “kelebihan kapasitas produksi Tiongkok berdampak pada pasar dunia” adalah sebuah proposisi palsu, mereka menggunakan “kelebihan kapasitas produksi” sebagai alasan untuk melakukan tindakan proteksionisme perdagangan, hal tersebut tidak akan membuat mereka semakin baik, tapi justru akan merusak kestabilan dan kelancaran rantai pasokan dan rantai industri, serta merugikan transformasi hijau ekonomi global dan perkembangan industri baru.

“Tiongkok selalu bersikap terbuka dalam kerja sama industri, dan berharap negara-negara terkait juga dapat bersikap terbuka, mempertahankan persaingan yang adil, menciptakan iklim kerja sama ekonomi dan perdagangan yang bersifat internasional, berorientasi pada pasar dan legal, bersama Tiongkok mewujudkan kemenangan bersama dan saling menguntungkan, mendorong globalisasi ekonomi berkembang ke arah yang semakin universal dan inklusif,” ujar Lin.

Pewarta : CRI

Komentar

Berita Lainnya