Senin, 22 April 2024 13:6:2 WIB

Para Pejabat Angkatan Laut Berkumpul di Qingdao untuk Menghadiri Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan, Laksamana Naveed Ashraf (CMG)

Qingdao, Radio Bharata Online - Para perwira angkatan laut internasional dan atase telah berkumpul di Kota Qingdao, Tiongkok timur untuk menghadiri Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat ke-19 (Western Pacific Naval Symposium/WPNS). Mereka menekankan pentingnya menjaga keamanan lautan dunia agar sumber daya maritim dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Pertemuan dua tahunan selama empat hari itu dibuka di kota pelabuhan di Provinsi Shandong pada hari Minggu (21/4) dengan lebih dari 180 perwakilan angkatan laut dari 29 negara berkumpul untuk menetapkan agenda masa depan keamanan Pasifik, serta mendiskusikan dan melakukan pemungutan suara mengenai berbagai masalah seperti operasi maritim tanpa awak dan memperbarui Panduan Tanggap Bencana.

Para peserta mengatakan bahwa kerja sama internasional merupakan kunci untuk menegakkan perdamaian dan keamanan di laut.

"Kita harus bekerja sama untuk menjaga wilayah maritim ini agar dapat digunakan oleh semua pihak. Jadi kita semua adalah pemangku kepentingan dan harus bekerja sama. Dan forum ini, saya pikir, akan memberikan dorongan untuk wilayah maritim dan lautan yang aman, makmur, dan stabil di masa depan, sehingga generasi mendatang dapat memperoleh manfaat dari potensi dan anugerah yang sangat besar yang telah diberikan kepada umat manusia ini," ujar Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan, Laksamana Naveed Ashraf.

"Saya tertarik dengan stabilitas di bagian dunia ini. Lautan sangat penting bagi semua orang. Keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kita bergantung pada lautan di seluruh dunia. Jadi, selalu menjadi kepentingan Inggris untuk mempromosikan ketahanan lautan dunia, itulah sebabnya mengapa angkatan laut sangat penting," kata Komodor Udara Mike Blackburn, atase pertahanan Kedutaan Besar Inggris untuk Tiongkok.

Pada pertemuan tahun ini, para pemimpin angkatan laut asing diundang untuk membahas Prakarsa Keamanan Global yang diusulkan Tiongkok serta isu-isu yang berkaitan dengan perdamaian maritim dan tata kelola maritim global.

"(Forum ini) hanya untuk memperbarui dan terus membangun hubungan dan kepercayaan di antara para pemimpin angkatan laut dan untuk memastikan bahwa kita saling memahami dalam cara kita melakukan sesuatu," ungkap Wakil Komandan Angkatan Laut Republik Fiji, Komodor Humphrey Tawake.

"Kami berharap bahwa setiap negara harus berbagi dan memahami, dan mencoba menjalin kerja sama, lebih banyak kerja sama di masa depan," ungkap Kapten Parnuwat Samakgarn, atase angkatan laut Kedutaan Besar Thailand untuk Tiongkok.

Sebagai anggota pendiri WPNS, Tiongkok pertama kali menjadi tuan rumah pertemuan dua tahunan WPNS ke-14 di Qingdao pada tahun 2014. Pada pertemuan itu, negara-negara anggota mengesahkan Kode untuk Pertemuan Tidak Terencana di Laut (Code for Unplanned Encounters at Sea/CUES), sebuah templat angkatan laut-ke-angkatan laut yang dirancang untuk mengurangi kesalahpahaman dan menghindari kecelakaan maritim.

Saat ini, WPNS memiliki 23 negara anggota dan tujuh negara pengamat.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner