Jumat, 19 April 2024 14:3:9 WIB

Tiongkok Melihat Percepatan Pembangunan Hijau di Industri Manufaktur
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Tao Qing, Direktur Biro Pemantauan dan Koordinasi Operasi MIIT (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pengembangan ramah lingkungan di bidang manufaktur Tiongkok telah mengalami percepatan, dengan pencapaian penting dalam energi hidrogen dan produksi bahan utama yang berkelanjutan, menurut seorang pejabat dari Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok atau Ministry of Industry and Information Technology (MIIT).

Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada hari Kamis, Tao Qing, Direktur Biro Pemantauan dan Koordinasi Operasi MIIT, menyoroti pengurangan yang signifikan dalam jumlah energi yang dibutuhkan untuk memproduksi bahan konstruksi dan zat-zat lainnya, yang menunjukkan kemajuan yang solid dalam revolusi teknologi dan transformasi industri di Tiongkok.

"Tiongkok telah membuat kemajuan penting dalam meningkatkan efisiensi energi produk dalam industri seperti baja, aluminium primer, dan klinker semen. Struktur pemanfaatan energinya terus dioptimalkan. Di sektor-sektor utama seperti baja dan petrokimia, negara ini juga telah mempromosikan skenario aplikasi yang khas untuk microgrid industri hijau," ujarnya.

Sejauh ini, Tiongkok telah membangun total 5.095 pabrik hijau, 371 taman industri hijau dan 605 perusahaan manajemen rantai pasokan hijau di tingkat nasional.

Menurut Tao, fasilitas-fasilitas produksi ini akan semakin mengandalkan terobosan-terobosan dalam produksi dan penyimpanan energi, termasuk bahan bakar hidrogen yang bersih.

"Dalam hal menumbuhkan kekuatan pendorong baru, industri masa depan akan mempercepat tata letak dan pengembangan. Di bidang industri, skenario aplikasi seperti energi hidrogen dan penyimpanan energi baru terus berkembang. Proyek demonstrasi industrialisasi hidrogen hijau 10.000 ton pertama telah selesai dan dioperasikan. Tungku poros berbasis hidrogen seberat satu juta ton pertama di industri baja telah dinyalakan dan mulai berproduksi," tambah Tao.

Peningkatan dalam praktik manufaktur telah diiringi dengan ketersediaan produk ramah lingkungan yang lebih baik seperti kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV), sebuah bidang di mana Tiongkok memimpin secara global. Pada kuartal pertama, produksi NEV melonjak 28 persen, menghasilkan lebih dari 2,1 juta unit.

Konsumen di Tiongkok juga menunjukkan kecenderungan terhadap NEV, dengan penjualan meningkat 30 persen dari tahun ke tahun.

Komentar

Berita Lainnya